Setiap negara di dunia pasti memiliki keunikannya tersendiri, termasuk juga negara Indonesia. Indonesia merupakan negara yang begitu unik. Keunikan Indonesia sendiri berasal dari adat istiadat, tradisi, dan kearifan lokal yang ada di Indonesia. Bukan hanya satu, setiap daerah bahkan memiliki kearifan lokalnya masing-masing. Kearifan lokal merupakan identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang membuat bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar atau bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Robert Sibarani mengungkapkan bahwa kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat.
Dengan adanya kearifan lokal juga bisa menjadi suatu bentuk pengetahuan, kepercayaan, pemahaman atau persepsi beserta kebiasaan atau etika adat yang menjadi pedoman perilaku manusia dalam kehidupan ekologis dan sistemik. Nilai-nilai yang mengakar dalam suatu budaya jelas bukan objek material yang konkret, tetapi bisa menjadi semacam pedoman bagi perilaku manusia.
Kita perlu menjaga kearifan lokal, karena dengan adanya kearifan lokal, tatanan sosial dan alam sekitar kita akan tetap lestari dan terjaga. Selain itu, kearifan lokal juga merupakan bentuk kekayaan budaya yang harus digenggam teguh, terutama oleh generasi muda untuk melawan arus globalisasi. Dengan begitu karakteristik dari masyarakat daerah setempat tidak akan pernah luntur.
Bagaimana cara kita melestarikan kearifan lokal? Banyak sekali cara untuk melestarikannya seperti, mempelajari kearifan lokal tersebut, aktif dalam kegiatan kebudayaan, dan kita dapat memanfaatkan teknologi saat ini untuk memperkenalkan kearifan lokal melalui sosial media.Â
Salah satu kearifan lokal di Indonesia yaitu Sedulur papat limo pancer yang berasal dari suku Jawa.
Seseorang yang hidup sebagai bagian di tanah Jawa, selayaknya melestarikan adat dan budaya yang telah di wariskan oleh nenek moyang di masa lampau. Masyarakat Jawa dengan berbagai produk kebudayaan yang terus berkembang melahirkan hal baik tentang kehidupan hingga bagaimana mereka memaknai hidup dan kehidupan itu sendiri. Sehingga pada akhirnya pengetahuan filosofis melebur menjadi bagian sistem kepercarcayaannya.Â
Apa itu Sedulur papat limo pancer?
Jika dilihat dengan sudut pandang bahasa, sedulur papat limo pancer berarti empat saudara dan menjadi lima sebagai pusatnya. Istilah sedulur papat limo pancer ini dipercayai oleh penganut Kejawen sebagai warisan budaya dari karya Sunan Kalijaga pada abad 15 sampai 16. Konon katanya, istilah ini pertama kali ditemukan pada Suluk Kidung Kawedar, Kidung Sarira Ayu, pada bait ke 41 sampai 42.