Mohon tunggu...
Lovely April
Lovely April Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Follow FB: @lovelyapril888

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kau dan Sahabatmu

6 Februari 2024   16:22 Diperbarui: 15 Agustus 2024   13:53 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku terdiam sejenak, kembali menarik nafas dan menatap Anjas. 

"Ya, kau benar Anjas. Iqbal memang pria yang baik. Dan kau juga benar, ia lelaki hebat yang bisa membahagiakan istrinya," ucapku.

Air muka Anjas nampak berubah. Ia terlihat kaget bercampur bingung mencerna perkataanku.

"Akulah yang ternyata menjadi jodoh Iqbal, sahabatmu itu," aku berkata lirih, seraya menatap mata Anjas. 

"Kalian... menikah ? " suara bass Anjas terdengar sedikit bergetar.

Anjas nampak shock. Matanya menatapku bingung seakan tak mempercayai kisah yang kuceritakan padanya.

"Ya. Kami dipertemukan oleh takdir tepat setahun setelah kita putus. Kami lalu menjadi dekat, awalnya kami dekat karena ada persamaan yakni kami sama-sama orang terdekatmu. Kami sering membicarakanmu, mengenangmu. Hingga kemudian kami mendapati bahwa kami memiliki kesamaan tujuan hidup. Iqbal melamarku. Dan kami pun menikah," aku menuturkan kisah yang terjalin antara aku dengan Iqbal kepada Anjas. 

Wajah Anjas terlihat menegang. Entah apa yang berkecamuk di pikirannya saat ini. Namun ia terlihat berusaha mengatur perasaannya. 

"Yah, Iqbal pria baik, lebih baik dariku kukira, " ujarnya sejurus kemudian. "Jadi dulu aku 5 tahun pacaran denganmu, itu aku jagain jodoh orang ternyata ya? "

Anjas tertawa, tawa pahit kurasa. Jujur aku tidak tega dengan posisinya saat ini. 

"Maafkan aku Anjas, aku tidak tahu jika takdirku adalah menjadi jodoh sahabatmu, " ujarku dengan perasaan tidak enak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun