Mohon tunggu...
Apriyan Sucipto SHMH
Apriyan Sucipto SHMH Mohon Tunggu... ASN -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Proletarian..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

27 Februari 2018   14:06 Diperbarui: 27 Februari 2018   14:12 2535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawasan TNGGP memiliki potensi kekayaan flora yang tinggi. Lebih kurang 1.000 jenis flora dengan 57 famili ditemukan di kawasan ini, yang tergolong tumbuhan berbunga (Spermatophyta) 925 jenis, tumbuhan paku 250 jenis, lumut 123 jenis, dan jenis ganggang, Spagnum, jamur dan jenis-jenis Thalophyta lainnya. Pohon rasamala terbesar dengan diameter batang 150 cm dan tinggi 40 m dapat ditemukan di sekitar jalur pendidikan wilayah Resort Mandalawangi. 

Jenis puspa terbesar dengan diameter 149 cm ditemukan di  jalur  pendakian  Selabintana  --  Gunung  Gede  dan  pohon  jamuju  terbesar  di  wilayah Pos Bodogol.Kawasan ini juga memiliki jenis-jenis unik dan menarik, diantaranya "si pembunuh berdarah dingin" Kantong Semar (Nephentes gymnamphora); "saudara si Bunga Bangkai" (Rafflesia rochusseni); "si Bunga Sembilan Tahun" (Strobilanthus cernua). Kawasan TNGGP kaya dengan jenis anggrek, tercatat 199 jenis anggrek di kawasan ini. Saat ini telah dilakukan pemetaan sebaran beberapa jenis flora yang ada di kawasan TNGGP.

Selain flora, ekosistem kawasan TNGGP menyediakan habitat bagi beranekaragaman fauna, antara lain Mammalia, Reptilia, Amphibia, Aves, Insekta dan kelompok satwa tidak bertulang belakang.  Terdapat burung (Aves) 251 jenis atau lebih dari 50 % jenis burung yang hidup di Jawa.  Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) ditetapkan sebagai "Satwa Dirgantara" melalui Keputusan Presiden No. 4 tanggal 9 Januari 1993. Kawasan TNGGP juga merupakan habitat bagi 110 jenis Mammalia, diantaranya Owa Jawa (Hylobates moloch) yang langka,  endemik  dan  unik;  Anjing  Hutan  (Cuon alpinus) yang sudah semakin langka dan Kijang (Muntiacus muntjak). Selain itu terdapat serangga (Insecta) lebih dari 300 jenis, Reptilia sekitar 75 jenis, Katak sekitar 20 jenis dan berbagai jenis binatang lunak (Molusca).

Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Panggrango (TNGGP) merupakan kawasan pelestarian alam mempunyai peran dan manfaat yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat khususnya masyarakat penyangga yang berbatasan langsung dengan kawasan dan memilki ketergantungan yang sangat tinggi. Saat ini tecatat ada sekitar 66 desa yang berbatasan langsung dengan kawasan TNGPP dan tersebar di 18 Kecamatan dan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi.  Secara rinci jumlah desa penyangga yang berbatasan langsung dengan kawasan TNGGP dapat dilihat pada table 3. di bawah ini :

No.

Jumlah Desa  

Kecamatan

 Kabupaten

1

2

3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun