Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Fiksi Kuliner] Rujak Bubur Mama Tiara

8 Juni 2016   22:29 Diperbarui: 9 Juni 2016   03:45 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rujak bubur adalah hidangan khas Ramadhan. Pembeli hidangan itu umumnya antri menjelang maghrib. Lezatnya rujak Bubur mama Tiara sudah dikenal di seluruh kota. Menjelang Idul Fitri saat libur, kadang Tiara juga mengulek rujak.

Walaupun baru kelas 1 SMP, Tiara sudah mahir mengulek rujak. Khususnya untuk rujak Bubur. "berempa cabi'na, Kak?" Demikian selalu ditanyakannya. Setelah mengulek cabe, ia menambahkan petis ikan, dan dua sendok air untuk melumerkan petis ia mengulek terus. Setelah merata diambilnya mentimun. Ia mengiris dengan mencacah timun. Dimasukkan pada campuran petis dan cabe yang masih kental sekali.Mentimun akan mencairkan campuran itu.

Setiap menerima pembayaran, Tiara juga tak pernah lupa berkata, " Sekalangkong." Atau terima kasih. Ia juga ikut membantu mencuci piring bekas pembeli.

Yah, Rujak Bubur mama Tiara menolong Tiara mendapat pendidikan di SMP.[caption caption="Tiara ngulek rujaknya, pedas."]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun