Rujak bubur adalah hidangan khas Ramadhan. Pembeli hidangan itu umumnya antri menjelang maghrib. Lezatnya rujak Bubur mama Tiara sudah dikenal di seluruh kota. Menjelang Idul Fitri saat libur, kadang Tiara juga mengulek rujak.
Walaupun baru kelas 1 SMP, Tiara sudah mahir mengulek rujak. Khususnya untuk rujak Bubur. "berempa cabi'na, Kak?" Demikian selalu ditanyakannya. Setelah mengulek cabe, ia menambahkan petis ikan, dan dua sendok air untuk melumerkan petis ia mengulek terus. Setelah merata diambilnya mentimun. Ia mengiris dengan mencacah timun. Dimasukkan pada campuran petis dan cabe yang masih kental sekali.Mentimun akan mencairkan campuran itu.
Setiap menerima pembayaran, Tiara juga tak pernah lupa berkata, " Sekalangkong." Atau terima kasih. Ia juga ikut membantu mencuci piring bekas pembeli.
Yah, Rujak Bubur mama Tiara menolong Tiara mendapat pendidikan di SMP.[caption caption="Tiara ngulek rujaknya, pedas."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H