Lalu ia bergegas melangkah pergi tanpa menoleh dan meninggalkan kedai kecil pinggir jalan itu.
Bapak tua pemlik warung hanya terdiam, matanya sembab berair melihat pecahan 100 ribu dalam tanganya, ia mulai memasukkan ke dalam kotak penyimpan uangnya dan terucap rasa syukur dan doa untuk si pemuda
Matur nuwun gusti pangeran..
Maturnuwun nak…mugo gusti pangeran sing mbales mu nak…..
@angkringan st tugu jogja
Maret 2015
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H