Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Akhir Sebuah Pembuktian

19 Februari 2020   10:18 Diperbarui: 22 April 2020   15:33 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Insyaallah aku siap. Kamu? Maafkan aku, Bibah, jika telah membawamu dalam masalah ini." Bibah hanya tersenyum dan memandangku. Seolah terlihat tegar dan ikhlas menjalani semua ini.

Aku berangkat menuju rumah mertuaku, bersama istri yang telah kunikahi selama dua tahun terakhir. Ada rasa bangga dan bahagia, berharap bisa bertemu mereka.

Namun, takdir berkata lain. Ayah Bibah ternyata sudah pergi lima hari sebelum kedatangan kami. Beliau pergi dengan tenang setelah mendapat penjelasan dari adik lelaki Bibah, bahwa dialah yang menjadi wali nikah dari pihak perempuan.

Tamat

 11 Februari 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun