Mohon tunggu...
Anwar Zain
Anwar Zain Mohon Tunggu... Lainnya - Pengajar

Berkarya untuk bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Jangan Pernah Katakan "Ini Anak Kebobolan"

11 Februari 2024   00:30 Diperbarui: 11 Februari 2024   06:11 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam konteks pendidikan anak usia dini, Haram hukumnya melabeling atau "mencap" anak dengan sesuatu yang tidak baik. Apalagi konotasi "anak kebobolan" itu bisa melebar tafsir negatifnya. 

Seandainya cap "anak kebobolan" ini nanti terus berlanjut sampai anak itu sekolah PAUD (4-6), masih dilontarkan oleh orang-orang disekitarnya sebagai "anak kebobolan"walaupun secara guyon, maka akan berdampak rentan perasaannya tidak nyaman, sakit hati, tidak percaya diri bahkan menjadi beban tersendiri yang mengganggu perkembangan aspek sosial-emosional anak.

Perlu kita muhasabah dan renungi sejenak terkait sebuah "kehamilan", karena yang namanya seorang perempuan hamil itu bukan hanya semata-mata tentang hubungan suami-istri (jimak), tetapi disitu ada unsur intervensi "Ilahiyah" karena anak yang ada dikandungan seorang perempuan itu lebih banyak cerita takdir kekuasaan Allah SWT dibandingkan ikhtiar manusia, karena anak itu adalah anugerah dari Allah SWT. Sebagaimana dalam al-Qur'an Surat Asy-Syura ayat 49-50

Artinya "Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki".

Sumber gambar: Anakku.Id
Sumber gambar: Anakku.Id

Artinya: Atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

Input sumber gambar: Beutynesia
Input sumber gambar: Beutynesia

Tidak semua orang bernasib baik dan istimewa setelah menikah mendapatkan anak sebagai buah hati. Cobalah kita lihat dan rasakan betapa banyaknya saudara-saudara kita seiman yang setelah menikah sampai sekarang bertahun-tahun bahkan sampai puluhan tahun belum dikaruniai seorang anak sebagai buah hati pelengkap kebahagian dalam membangun rumah tangga yang diidam-idamkan.

sumber gambar: Alodokter
sumber gambar: Alodokter

 sumber gambar: Aswaja Dewata
 sumber gambar: Aswaja Dewata

Coba kita refleksi kisah Nabi Zakaria yang tertera didalam al-Qur'an, beliau termasuk Nabi yang sangat lama hingga berusia tua mendamba-dambakan seorang anak sebagai buah hati dan penerus perjuangan kenabian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun