Mohon tunggu...
Agus Awaludin
Agus Awaludin Mohon Tunggu... -

hanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia Adalah Pemancing Sang Penikmat Malam

28 November 2011   09:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:06 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Malam sunyi dilembah Naringul yang terpencil


tersandar sebuah rakit bambu yang mengambang dipunggung danau dibalik pohon loa


ada yang datang sebelum senja tiba, datang dari jauh dengan perahu kecilnya


dan kini telah ditambatkan pada sisi ditiang saung rakit diNaringgul


dalam keremangan, masih samar terlihat dibawah sinaran lampu senter


sosok bayangan Pemancing Tua yang tengah khusuk menghitung mata kail,


memilah umpan yang dikumpulkannya siang tadi.


Dia bukan nelayan, bukan pula pelayat,


dia adalah pemancing sang penikmat malam


tak ada yg di kejar dan tak ada yang di buru


kesendiriannya adalah segala keabadian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun