Anda bisa mimilih contoh sendiri, negara-negara dari bagian mana yang mudah untuk terbakar dan terprovokasi; Â dan bagaimana keadaannya bila dibandingkan dengan negara yang punya kebiasaan menunjukkan kebijakan "tenang dan damai" dalam memutuskan langkah politiknya; itu tidak mudah, karena bentangan luas pulau di Nusantara dengan keragaman sukunya tak dapat disamakan dengan kondisi negara lain yang jauh lebih homogen keadaan alam maupun penduduknya.Â
Maka, penulis berharap para elit pun mulai lebih suka berpikir daripada berbicara, bahkan bila demokrasi menghalalkannya; karena, seperti ujaran Derrida, tulisan cerdas jauh lebih bernilai dari semua jenis celotehan ...Terimakasih!