Pendeknya seorang pemimpin harus memiliki kompetensi dan kecakapan teknis, selanjutnya barulah ia menggunakan intuisi semata. Kombinasi kecakapan teknis dengan intuisi yang tajam merupakan kekuatan yang luar biasa ampuhnya bagi seorang pemimpin.
18. Pemimpin tidak selalu memecahkan persoalan secara langsung.
Jelas, seorang pemimpin harus mendukung upaya pemecahan setiap permasalahan yang ada, tapi ia tidak perlu memecahkan persoalan itu sendiri atau secara langsung melainkan ia harus menyerahkan tugas dan wewenang tersebut kepada bagian yang semestinya.
19. Kepercayaan itu sangatlah vital.
Jika anda memimpin sebuah organisasi besar, sangatlah penting bagi anda sendiri untuk mempercayai para pimpinan madya yang berada dibawahnya.
Kepercayaan ini sangat sulit ditemui pada pribadi pemimpin yang ingin mengarahkan sendiri setiap aspek rinci dari organisasinya. Sangatlah sulit menyerahkan kepercayaan kepada para bawahannya.
Akibatnya banyak yang gagal memberi peluang kepada bawahannya untuk mewujudkan bakat-bakat kreatif-inovatif yang ada pada mereka secara penuh.
20. Pemimpin harus menciptakan dan mempertahankan standar jati diri yang tinggi.
Bila suatu organisasi berhasil menetapkan dan mempertahankan standar jati diri dan kehormatan yang tinggi, maka segenap anggotanya akan sangat bangga dan bahagia.
Orang yang paling bertanggungjawab untuk mewujudkan hal itu tentu saja pemimpin. Peranan pemimpin memang sangat luas jangkauannya.
Pemimpinlah yang harus memberikan teladan tentang bagaimana berpakaian yang rapih, bersikap sopan, bergaul secara baik, memperhatikan tata krama yang baik, mencegah keangkuhan, cara menggalang kegotongroyongan, memupuk suasana kekeluargaan, dan bagaimana menjalin hubungan persaudaraan antara sesama organisasi.