SS: Pak, kalau begitu saya ijin dulu, ya.
Â
lalu, SS bertemu dengan MS
SS: Pak, gawat nih. Presiden kayaknya gak gampang diatur. Awalnya, Presiden sih sudah setuju. tapi, sekarang malah nambah-nambahin syarat. Dari 3 jadi 5 malahan.
MS: Pak, yang penting, royalti dan divestasi itu kalau bisa dipending dulu. Terus kita dapat kepastian perpanjangan ijin dulu. Apa ga bisa cara-cara dulu? Kan gak ada yang dirugikan.
SS: Entahlah, Pak. Saya juga pusing.
MS: Pak, saya dengar Bapak posisinya sekarang kurang bagus, ya? (bakal calon direshuffle)
SS: Sejak Menko baru ini, kepala saya makin pusing, Pak. Kerjaan kita yang harusnya senyap, ini malahan jadi konsumsi wartawan. Mungkin dah. Pasrah aja lah.
MS: Hmm, Pak, ini ide nih... Sekali lempar, mungkin bisa dapat 2, 3 burung.
SS: Apaan itu, Pak?
MS: Kemaren, saya ada rekam pembicaraan sama Pak SN dan MR. Mengenai mereka minta saham untuk boss Bapak sama Pak JK.