Mohon tunggu...
AN Sahlina
AN Sahlina Mohon Tunggu... Editor - Editor Bahasa dan Penulis Lepas

AN Sahlina adalah editor bahasa dan penulis lepas yang menyukai aktivitas penyuntingan naskah serta pembacaan dan penulisan karya fiksi berbasis lokalitas dan sejarah. Hubungi saya melalui akun Instagram @an.sahlina jika kamu memerlukan layanan jasa penyuntingan naskah atau penulisan kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Kedai Kopi

4 Juli 2023   01:19 Diperbarui: 4 Juli 2023   01:33 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Pertemuanku dengan tiga orang, yang kemudian bertambah satu lagi ketika ada seorang gempal dari Madura tiba-tiba ikut nimbrung, berlangsung hingga pukul dua dini hari. Kalau tidak diakhiri oleh Cul yang harus berangkat ke bandara pukul tujuh pagi, bisa jadi pertemuanku bersama empat lelaki itu berlangsung sampai pagi. Mau tidak mau, aku pun harus pulang karena malam memang telah mengamuk dan memenuhi langit dengan jubah kegelapan, pertanda bahwa aku harus segera bersembunyi di dalam kamar, melingkupi tubuh dengan selimut, dan mulai bertualang ke alam mimpi.

     Aku pulang ke indekosku yang jaraknya tidak sampai lima kilometer dari kedai kopi itu. Sesampainya di kos, aku kembali mengingat-ingat apa saja yang tadi kualami di kedai kopi. Kembali kupikirkan hal-hal sangat menyebalkan itu, sampai suatu ketika aku menemukan satu hal yang jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan memilih untuk berlayar di dimensi mimpi. Suatu hal, yang sangat rahasia antara aku dengan seseorang yang baru saja mengirimiku pesan singkat, dan penuh dengan mantra-mantra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun