Mohon tunggu...
Annisa Nur Hayati
Annisa Nur Hayati Mohon Tunggu... pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Di Balik Novel Petjah, "Satu dari Seribu Aku Mau Kamu"

27 Februari 2018   20:40 Diperbarui: 28 Februari 2018   09:07 6184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Itu sebabnya kita disini sekarang. Saya... harus meluruskan banyak hal dengan kamu sebelum kamu memutuskan akan terus berada di samping saya atau tidak." (hlm. 238)

Bukti kutipan diatas bisa menceritakan saat terjaadi penyelesaian maslah yang terjadi antara Nadhira dan Biru. Biru memilih untuk menjelaskan dan menceritakan semua yang terjadi 4 tahun lalu kepada Nadhira. Meskipun setelah penjelasan dari Biru, Nadhira sempat menjauhi Biru. Akhirnya novel ini ditutup dengan akhir yang indah. Nadhira akhirnya kulih di Belanda begitu juga Dengan Biru. Mereka berdua pun memutuskan untuk hidup bahagia bersama.

".....Kebahagiannya menular padaku begitu cepatnya. Setidaknya mimpi kami kini berawal di titik yang sama. Terima kasih, Hujan, terima kasih Semesta." (hlm. 314)

Akhirnya Nadhira bersama dengan Biru melanjutkan hidup mereka. Meskipun cerita awalnya bersama Dimas, novel ini diakhiri dengan kisah bahagia Nadhira dnegan Biru. Tidak hanya dari segi alur yang menarik, tapi juga dari segi latar. Latar sosial yang terjadi dalam novel ini adalah kehidupan masa SMA. Hal itu dapat dibuktikan pada kutipan di bawah ini.

"Hm. Dulu aku seperti mereka. Rambut dikucir dua dengan karet gelang. Sepatu nggak boleh pakai yang lain selain sepatu putih bernama px-style. Apalagi, ya? Uhm.. jalan juga menunduk. Orang orang di luar gedung menyebutnya senioritas, tapi kami dalam gedung menyebutnya tradisi. Selama Cuma sebatas ini dan Cuma setahun saja tidka masalah." (hlm. 6)

Berdasarkan kutipan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa latar sosial yang terjadi pada novel Petjah adalah kehidupan SMA remaja. Seperti apa yang kita ketahui, di kebanyakan SMA masih sering terjadi senioritas. Para kakak kelas yang measa diri mereka paling tua kerap memberi perintah kepada adik kelasnya yang macam macam. Fenomena ini juga terjadi dalam novel Petjah. Setelah membahas tentang latar sosial, saya akan membahas mengenai latar tempat. Latar tempat yang terjadi di novel ini kebanyakan di Jakarta. Meskipun penulis tidak menjelaskannya secara spesifik. Seperti pada kuitpan di bawah ini.

"Selesai menonton aku dan Dimass memilih untuk makan malam dulu di salah satu restoran Korea favoritku di Gancit. Tadinya kami sempat berdebat kecil karena Dimas tidak pernah makan makanan Korea sebelumnya." (hlm. 65)

Kutipan di atas adalah contoh latar tempat yang ada di novel. Kutipan di atas menyatakan bahwa latar tempat terjadinya peristiwa tersebut adalah di Gancit, Gancit atau Gandaria city adalah sebuah mall yang ada di Jakarta. Tidak hanya di Jakarta, namun novel ini juga berlatarkan tempat di Singapura.

"Takashimaya di malam hari bisa dikatakan sangat lenggang. Aku berjalan sendirian menyusuri area pusat perbelanjaan itu menuju toko buku Kinokuniya. Mama sudah tiba di sana dan mengabariku bahwa dirinya sudah memesan kopi di Coffe Club-sebuah kedai kopi yang terletak di dalam toko buku Kinokuniya." (hlm. 176)

Kutipan di atas menceritakan saat Dimas dan Nadhira berlibur di Singapura. Takashimaya adalah sebuah pusat perbelanjan yang ada di Singapura.

Setelah latar tempat, dalam novel ini juga terdapat latar waktu. Latar waktu yang digunakan oleh penulis dalam novel ini adalah saat dua tahun setelah kepindahan Nadhira ke Indonesia. Seperti pada kutipan di bawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun