Mohon tunggu...
Annisa Wardani
Annisa Wardani Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Kemampuan Motorik Haus Anak Usia Dini Melalui Bermain Kolase dengan Media Daun Jeruk

1 Februari 2023   07:49 Diperbarui: 1 Februari 2023   07:55 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa media digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi antara anak dan guru dalam proses pembelajaran. Guru seringkali dihadapkan pada persoalan memilih media yang sesuai untuk pembelajaran untuk anak PAUD.

Hal tersebut bukan karena ketidak mampuan guru melainkan karena media yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat perkembangan anak memang tidak tersedia. Oleh karena itu guru harus bisa memecahkan masalah tersebut, dengan merancang, mengembangkan dan membuat sendiri media yang diperlukan terutama untuk media sederhana

MEDIA DAUN JERUK

  • Daun jeruk merupakan daun yang berasal dari tanaman jeruk, dan sering digunakan sebagai bumbu pada beberapa makanan di Indonesia. Daun ini berwarna hijau tua, aromanya yang khas dan segar membuat daun jeruk banyak digunakan sebagai bahan campuran pada berbagai masakan, kue, dan makanan yang lain. Manfaat bagi kesehatan daun jeruk mengandung senyawa sitral dan limonene yang berkasiat untuk meringankan demam dan batuk.
  • Warna daun jeruk hijau tua menandakan daun sudah masak siap untuk di pasarkan, daun jeruk warna hijau tua lebih banyak mengandung unsur kimia dibandingkan dengan daun jeruk dengan warna hijau muda, senyawa kimia tersebut diantaranya asam sitrat, asam amino, minyak atsiri, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, saponin, flavonoid, gerani lasetat, vitamin B1 dan C. (Andrini, 2010)( http://eprints.umpo.ac.id/3220/2/BAB%20I.pdf# diunduh pada senin, 2 januari 2022 pukul 13.09 WIB)

    • Alasan Pemilihan MediaAlasan kami dalam memilih media daun jeruk adalah daun jeruk sangat mudah didapat, di sekitar lingkungan anak. Anak dapat mengenal daun dari buah jeruk yang biasa dikonsumsi setiap hari. Selain mengenal alam anak dapat memahami bagian-bagian daun jeruk. Dalam pengambilan daun jeruk anak akan menemukan bagian duri dalam tanaman jeruk maka kami ingatkan untuk hati-hati, kami berpendapat bahwa daun jeruk masih ramah anak karena daun jeruk mudah dijangkau tanpa terkena duri.
    • PENELITIAN YANG RELEVAN
    • Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak. Penelitian upaya menigkatkan kecerdasan kinestetik pada anak telah banyak dilakukan. Namun penelitian ini mempunyai perbedaan dengan penelitian-penelitian yang sudah ada. Adapun beberapa penelitian yang mempunyai keterkaitan dengan penelitian ini antara lain penelitian Asriani Seknun, Ningsih Citra Widya, Nur Halimah..
    • Pertama, penelitian yang relevan yaitu skripsi karya Asriani Seknun (2021), Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar, "Penerapan Kegiatan Kolase Menggunakan Bahan Bekas Dalam Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Aisyiyah Bustanul Athfaal III Paranga Dusun paranga, Desa Bone, Kecematan Bajeng, Kabupaten Gowa." Menyimpulkan bahwa Jenis penelitan ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada siklus I keseluruan hanya mencapai 50,69 % yang memenuhi kriteria mulai berkembang (MB). Sedangkan pada siklus II secara keseluruhan mencapai 75,69% dan telah memenuhi kriteria berkembang sesuai harapan (BSH). Berdasarakan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui penggunaan kegiatan kolase dari bahan bekas dapat meningkat.
    • Kedua NIngsih Citra Widya (2021), Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, "Efektifitas Teknik Kolase Dengan Media Bahan Alam Terhadap Kemampuan Menempel Anak." Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan bentuk One Group Pretest Posttest Design. Dalam penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok tanpa ada kelompok pembanding. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 23 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, pretest dan posttest.
    • Berdasarkan hasil penelitian kenaikan rata-rata tertinggi terjadi pada indikator ketepatan menempel yaitu sebesar 14,85% dimana pada saat pretest terdapat 14 anak yang belum mampu menyesuaikan ukuran bahan dengan ukuran pola gambar, 11 anak belum mampu mengkolaborasikan bahan, 7 anak masih memerlukan bantuan dalam pengerjaan teknik kolase, 7 anak belum mampu menempelkan sesuai dengan pola dan ada 3 anak yang menempel tidak sesuai dengan tempatnya. Dan setelah dilakukan treatment terdapat 13 anak yang mampu menyesuaikan ukuran bahan dengan ukuran pola, 21 anak mampu mengkolaborasikan, 1 anak yang memerlukan bantuan dalam menyelesaikan kegiatan, 22 anak mampu menempel sesuai dengan pola dan 21 anak mampu menempel sesuai tempatnya
    • Ketiga, penelitian Idam Natalia (2022) Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,Universitas Katolik Indonesia St. Paulus yang berjudul, "Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Kegiatan Kolase Di TKN Mano". Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan mmenggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Model ini terdiri dari empat komponen utama yang membentuk sebuah siklus. Keempat komponen tersebut terdiri dari: perencanaan,pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan. Dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitiannya menggunakan lembar observasi.
    • Subyek dalam penelitianini adalah anak usia 4-5 tahun di TKN Mano. teknik pengumpulan data menggunakan teknik lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan terhadap keterampilan motorik halus anak, pada pratindakan, siklus I dan siklus II. Pada pratindakan capaian yang diperoleh anak berada pada kategori BB sejumlah 3 orang anak dengan presentase 37,5%, kategori MB sejumlah 2 orang dengan presentase 25%, kategori BSH sejumlah 2 orang dengan presentase 25%. Dan kategori BSB sejumlah 1 orang dengan prsentase 12,5%. Sedangkan siklus I anak yang mencapai ketuntasan belajar klasikal sejumlah 4 Orang anak dengan kategori MB dengan presentase 50% dan 4 orang anak berada pada kategori BSH dengan presentase 50%. Dan pada siklus II yang mencapai ketuntasan belajar klasikal sejumlah 7 Orang anak berada pada kategori BSH dengan presentase 87,5% dan 1 orang anak berada pada kategori BSB dengan presentase 12,5%. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kolase dalam pembelajaraan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TKN Mano.
    • Keempat, Jurnal penelitian yang berjudul "Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Dengan Berbagai Media" disusun oleh Nur Halimah, Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelompok B3 TK ABA Ngoro-oro berjumlah 21 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan alat bantu observasi berupa foto. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Kriteria keberhasilan penelitian ini 75% dari anak kelompok B3 berkembang dengan baik sesuai harapan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan motorik halus meningkat setelah adanya tindakan melalui kegiatan permainan kolase yang memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar secara mandiri dan tanpa adanya tekanan.
    • Peningkatan tersebut terlihat dari data siklus I ke siklus II kemampuan motorik halus anak meningkat, skor rata-rata akhir yang diperoleh kemampuan motorik halus adalah 100% pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Dapat dikatakan bahwa penelitian ini berhasil karena skor yang diperoleh sudah mencapai angka yang ditentukan
    • HIPOTESIS
    • Hipotesis yang diajukan dalam proposal penelitian adalah diduga dengan kegiatan bermain kolase dengan media daun jeruk dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia dini.




    • KERANGKA BERPIKIR

    •   
        
       

                                                 
        
        
        
        
        

      •  
    •  

                                                 

      BAB III

      • Metode Penelitan 
      • Pendekatan Penelitian
    •                      Zainal Aqib (2011:3) mengemukakan, PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Penelitian adalah  kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

      Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
       Selanjutnya dalam Suharsimi Ariknto (2014:58) mengemukakan, Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah peneltian tindakan/ action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. 
       Jadi penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan didalam kelas oleh guru untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

      • Waktu dan Lokasi Penelitian
      • Waktu Penelitian
      • Penelitian dilakukan pada semester gasal yaitu dari bulan  september sampai dengan Desember 2020.
      • Lokasi Penelitian
      • Lokasi  penelitian dilakukan di TK Tunas Harapan Desa Proyonanggan Kecamatan Batang Kabupaten Batang Kelompok B.
      • C. Subyek Penelitian.
      • Mengingat Penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas, maka lingkungan alamiah adalah sebagai data langsung dengan perspektif. Peristiwa-peristiwa (sosial dan pendidikan) yang merupakan kajian utama dalam hal ini yang dijadikan subyek penelitian adalah 12 siswa TK Tunas Harapan Proyonanggan yang terdiri dari laki-laki 6 perempuan 6.
      • D. Fokus Penelitian
      • Fokus yang diteliti dalam penelitian ini adalah :
      • Tanggapan siswa dalam kegiatan pembelajaran motorik halus dengan kegiatan kolase dengan media daun jeruk.
      • Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran motorik halus melalui bermain kolase dengan media daun jeruk.

      • E. Sumber Data
      • Dalam Zainal Aqib (2008:203), sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat  diperoleh. Adapun sumber data dari penelitian ini antara lain :
      • a. Sumber data primer
      • Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Adapun sumber data primernya adalah siswa dan guru di TK Tunas Harapan Proyonanggan
      • b. Sumber data sekunder
      • Sumber data sekunder adalah sumber data dimana data yang dikumpulkan oleh peneliti diperoleh dari sumber pendukung, adapun yang termasuk sumber data sekunder yaitu buku-buku penunjang tentang kemampuan bahasa anak dan media gambar, arsip serta dokumen dari TK setempat untuk memperoleh data siswa.

        • Prosedur Penelitian 
      • Menurut Zainal Aqib (2008:183), mengatakan bahwa prosedur Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut:

        • Perencanaan Tindakan
      • Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam perencanaan adalah :
      • a. Membuat rencana kegiatan harian
      • b. Membuat instrumen observasi
      • c. Menentukan metode yang tepat untuk pembelajaran
      • d. Menyiapkan alat peraga yang cocok untuk kegiatan,
      • e. Menyusun instrumen penelitian
    • Langkah-langkah pembelajaran satu siklus:

      RPPH 1

      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
      Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun