Sebagai bahan masukan orang tua siswa dalam membimbing dan meningkatkan ketrampilan motorik halus anak.
BAB II
LANDASAN TEORI
Â
- MOTORIK HALUS
- Pengertian motorik halus
         Menurut Andang Ismail (2005:8), motorik halus adalah gerakan yang dilakukan oleh bagian bagian tubuh tertentu yang tidak membutuhkan tenaga besar yang melibatkan otot besar, tetapi hanya melibatkan sebagian anggota tubuh yang dikoordinasikan ( kerja sama yang seimbang ) antara mata dengan tangan atau kaki.
         Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan, seperti keterampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot- otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi dengan  tangan.
Fungsi Motorik Halus
 Menurut Sumantri (2005:146)  juga menjelaskan bahwa fungsi pengembangan keterampilan motorik halus adalah mendukung aspek lainnya seperti kognitif dan bahasa serta sosial karena pada hakekatnya setiap pengembangan tidak dapat terpisahkan satu sama lain. Dengan pengembangan motorik halus ini maka akan mampu mengembangkan koordinasi tangan dan mata. Koordinasi tangan dan mata ini dapat dikembangkan dengan kegiatan salah satunya yaitu menempel.Pengembangan ketrampilan motorik anak ini selanjutnya akan berpengaruh terhadap kesiapan anak dalam menulis. Dapat juga dikatakan bahwa fungsi motorik halus bagi anak usia dini adalah anak dapat melibatkan diri dalam sebagian besar kegiatan yang ada di sekolah, seperti melukis, menempel, menggunting, melipat, mengecap, mencocok , merobek, meremas, menganyam,  menjahit, membentuk , menebalkan garis, menulis, dan  mewarnai semua itu memperlukan koordinasi antara mata dengan tangan.
 Faktor-faktor Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik HalusÂ
         Faktor-faktor yang membantu meningkatkan motorik halus anak menurut  May Lewin dkk (2008:45) adalah yang pertama faktor-faktor dari segi orang tua adalah memberi dorongan atau  motivasi kepada anak dan mendampingi saat anak bermain atau belajar. Yang kedua adalah faktor-faktor dari segi guru yakni Menyediakan fasilitas dan sarana yang membantu untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak, memberikan waktu untuk anak belajar, karena setiap anak tidak mempunyai perkembangan motorik halus yang sama, memberikan aktifitas yang bervariasi untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak, menciptakan suasana yang menyenangkan saat anak belajar.
         Selanjutnya yang ketiga faktor-faktor yang membantu meningkatkan motorik halus anak adalah mempunyai kematangan mental dalam hal motorik halus dan anak mempunyai motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kemampuan motorik halusnya. Dalam hal ini peran guru dan orang tua sangat penting, tidak dibenarkan melakukan paksaan dalam melakukan kegiatan ini. Guru harus punya strategi yang dapat membuat anak merasa nyaman dan  dengan senang hati melakukan kegiatan yang diberikan oleh guru, agar anak tidak merasa dipaksa untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang diberikan  oleh guru.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!