Psikoanalisis merupakan disiplin ilmu yang berkembang sejak awal tahun 1900-an oleh  Sigmund  Freud.  Gagasan  teori psikoanalisis  menyebutkan  bahwa  setiap manusia  mempunyai  perasaan,  keinginan, dan ingatan yang tidak disadari.Â
Jadi, setiap individu  pasti  memiliki  alam  bawah  sadar. Teori ini percaya bahwa semua tingkah laku manusia dipengaruhi oleh alam bawah sadar. Bagaimanapun  bentuk  perilaku  atau  sikap manusia  yang  baik  atau  buruk  semuanya berawal  dari  alam  bawah  sadar (Bertens, 2006, hlm 14).
Korupsi bukan lagi sebuah kejahatan yang biasa, dalam perkembangannya korupsi telah terjadi secara sistematis dan meluas. Korupsi telah menimbulkan efek kerugian negara dan dapat menyengsarakan rakyat. Karena itulah korupsi kini dianggap sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime).Â
Secara etimologis, korupsi berasal dari katamkorup yang berarti buruk, rusak dan busuk, korup juga berarti dapat disogok melalui kekuasaan untuk kepentingan pribadi. 1 Korupsi juga disebutkan dari bahasa latin corrumpere dan corruptio yang berarti penyuapan dan corruptore yang berarti merusak.Â
istilah ini kemudian dipakai dalam berbagai bahasa asing seperti bahasa inggeris menjadi corruption atau corrupt belanda menjadi corruptie atau korruptie dan di Indonesia menjadi korupsi.
WHY
Mengapa Pencegahan Korupsi Penting?
Pencegahan korupsi penting untuk menjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan kepercayaan publik. Alasan utama pentingnya pencegahan korupsi adalah:
- Mengurangi Kerugian Negara
Menghemat anggaran negara dan memastikan penggunaannya efektif serta efisien. - Meningkatkan Kepercayaan Publik
Membantu memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. - Memperbaiki Efisiensi dan Efektivitas Pelayanan Publik
Memberikan layanan publik yang berkualitas dan terjangkau
Mengapa Korupsi Menjadi Fenomena Sistemik di Indonesia?