Mohon tunggu...
Siti Annisa Rizki
Siti Annisa Rizki Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog

Director of Arunika Psikologi Group. Top 15 Writer for the Call for Papers on Transition to Just Energy by The Habibie Center 2023. Favorite Blogger at BRI Write Fest 2023. Industrial and Organizational Psychologist since 2012 for State-Owned Enterprises (BUMN) and national Business Companies. • Your empathetic psychologist • Free spirit | open mind | happy to support.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Learning Agility, Top Atribut Paling Dicari Para Eksekutif di Dunia Kerja

31 Mei 2024   00:27 Diperbarui: 31 Mei 2024   00:41 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perkembangan dunia dan bisnis bergerak dengan sangat cepat, dinamis dan terus berubah. Saat ini, perusahaan mengharapkan karyawannya dapat terus beradaptasi dan terus belajar agar skills mereka terus berkembang secara berkelanjutan, selaras dengan perkembangan teknologi dan zaman.

Kita bisa melihat bagaimana Artificial Intelligence marak digunakan di berbagai lingkup pekerjaan dan dunia bisnis saat ini. Adaptasi tidak hanya tentang sebatas menggunakan tools basic penggunaan komputer saja, namun sudah merambah kepada kemampuan soft skills lainnya. Kita juga bisa melihat fenomena munculnya pekerjaan baru yang sebelumnya tidak ada, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. 

Sebut saja seperti pekerjaan Pengembang Aplikasi dan Permainan Mobile, Spesialis Artificial IntelIigence dan Machine Learning, Manajer Media Sosial, Ahli Kesehatan Digital, pengembang E-Commerce dan lain sebagainya. Perlu dicatat bahwa perkembangan teknologi terus berlanjut, dan pekerjaan baru dapat terus bermunculan atau mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

Selain itu, pekerjaan konvensional pun dapat mengalami perubahan dan beradaptasi dengan integrasi teknologi baru. Sudut pandang tersebut juga berpengaruh terhadap proses perekrutan karyawan baru dan standar yang diharapkan oleh para Eksekutif dalam mencari kandidat karyawan yang akan bergabung di perusahaan. Kebutuhan untuk mendapatkan kandidat yang memiliki potensi unggul, serta memiliki high speed untuk belajar dari pengalaman menjadi high demand.

Hal tersebut didukung oleh Survei Global yang dilakukan The Korn/Ferry Institute. Terdapat 1.753 tanggapan dalam survei global ini, yang berlangsung dari tanggal 7 Maret hingga 29 Maret 2016. Hasil Survey tersebut mengemukakan bahwa 4 atribut teratas yang paling dicari oleh para Eksekutif pada kandidat Fresh Graduate, yaitu :

Learning Agility (43%)

Passion (27%)

Kesesuaian Budaya (17%)

Motivasi (12%)

Merujuk pada data penelitian yang dilakukan oleh The Korn/Ferry Institute tersebut, dapat dilihat bahwa atribut yang paling dicari oleh para Eksekutif saat ini yaitu atribut Learning Agility.

Apa itu Learning Agility?

Learning Agility didefinisikan sebagai kemampuan dan keinginan untuk belajar dari pengalaman, kemudian menerapkan hasil dari pembelajaran tersebut untuk diterapkan pada situasi baru dan situasi yang menantang (De Meuse, 2018).

Individu yang memiliki learning agility memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyerap informasi dari pengalaman mereka dan kemudian menggunakannya untuk menghadapi situasi yang tidak familiar. Learning Agility erat kaitannya dengan Growth Mindset. Individu dengan Growth Mindset memandang kegagalan sebagai tantangan untuk mengembangkan diri yang dapat ditaklukkan dengan usaha (Carol Dweck, seorang psikolog Amerika).

Pandangan yang sama juga disampaikan oleh Vivienne Dykstra, Direktur Pengembangan Bisnis Korn Ferry EMEA dan SME global. Ia mengemukakan bahwa "kecepatan lingkungan bisnis global saat ini sangatlah cepat". Ia juga menambahkan bahwa "organisasi membutuhkan karyawan yang dapat beradaptasi, berubah, dan berinovasi seiring perubahan keadaan.

Inisiatif perekrutan dan pengembangan terbaik harus berfokus pada learning agility.

Individu yang memiliki learning agility, memiliki ciri sebagai berikut :

  • Mencari pengalaman untuk belajar.
  • Menikmati persoalan yang kompleks dan tantangan yang terkait dengan pengalaman baru.
  • Mendapatkan manfaat lebih banyak dari pengalaman yang dijalaninya karena mereka memiliki minat untuk memahami dan membuat makna dari pengalaman tersebut.
  • Memiliki kinerja lebih baik karena memasukkan keterampilan baru ke dalamnya.

5 faktor dari Learning Agility (Korn/Ferry Institute)

  • Mental Agility

Kemampuan untuk menganalisis permasalahan dengan cara yang unik dan tidak biasa.

  • People Agility

Terampil di dalam berkomunikasi, serta dapat bekerja dengan beragam tipe individu.

Change Agility

Suka bereksperimen dan nyaman dengan perubahan.

  • Result Agility

Mampu memberikan hasil dari situasi yang pertama kali dihadapinya.

  • Self Awareness

Sejauh mana seseorang mengetahui kekuatan dan kelemahannya.

Lalu, bagaimana cara untuk meningkatkan Learning Agility?

Mengembangkan learning agility dapat dilakukan dengan berbagai cara, adapun langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan untuk mengembangkan learning agility adalah seperti :

  • Mencari pengalaman baru
  • Melakukan pembelajaran secara aktif dan reflektif
  • Menjaga sikap terbuka terhadap perubahan
  • Menjalani pendidikan atau pengembangan diri secara formal dan informal
  • Belajar melalui praktik, seperti pembelajaran berbasis proyek
  • Membangun jaringan profesional yang kuat
  • Meminta feedback dan melakukan refleksi diri
  • Pembacaan yang luas dan diversifikasi sumber informasi
  • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun