Kapan biasanya refleksi dilakukan oleh individu?
Menurut penelitian yang dilakukan Bernie Swain, refleksi umumnya dilakukan oleh individu saat berhadapan dengan tiga kategori, yaitu :
People.
Partisipan di dalam penelitian mengemukakan bahwa mereka memiliki seseorang yang berpengaruh dan berkesan dalam hidup mereka yang dapat mendorong mereka untuk melakukan refleksi.
Misal sebuah cerita tentang Madeleine Albright, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Orang yang menginspirasinya adalah ayahnya. Ayahnya merupakan seorang pria cerdas, dan berkarir sebagai Diplomat Cekoslowakia yang karirnya terputus dua kali, yaitu : pada saat Perang Dunia II dan pada saat pengambilalihan Komunis setelah perang. Setelah keluarga pindah ke Amerika Serikat, ayahnya menjadi seorang profesor yang tinggal di hunian fakultas yang sempit, langkah yang cukup menurun jika dibandingkan dengan kediaman yang dimilikinya sebagai seorang duta besar. Namun ayahnya tetap bekerja dengan gembira dan tekun. Madeleine Albright mengatakan bahwa menjadi menteri luar negeri menantang, tetapi dia tidak pernah mengalami kesulitan untuk fokus : "Saya hanya harus membayangkan ayah saya di ruang belajarnya yang tergenang air di ruang bawah tanah, bekerja dengan keras dengan kakinya di atas batu bata."
Events
Peristiwa, misal sebuah kegagalan, sebuah cedera, kematian orang lain, atau peristiwa lainnya yang menjadi titik balik dalam hidup mereka, dapat membuat orang lain melakukan refleksi. Misal, kisah tentang Tony Blair yang dulunya senang memberontak pada aturan sekolah, namun pada saat ayahnya meninggal, ia kemudian banyak melakukan refleksi. Sejak itu, ia mulai membangkitkan disiplin dan ketekunan dalam diri Tony yang pada akhirnya akan membuatnya menjadi perdana menteri Britania Raya.
Banyak perubahan yang terjadi pada diri seseorang setelah berhadapan dengan sebuah-ataupun pada serangkaian peristiwa. Membuktikan bahwa refleksi adalah kegiatan mempelajari diri, seumur hidup.
Lingkungan
Lingkungan, seperti tempat, waktu, atau pengalaman yang meliputi di dalamnya, sebagai pengaruh paling kuat dalam hidup mereka.
Contohnya, Chris Matthews, seorang komentator politik Amerika dan penulis. Pengalamannya di Peace Corps di Swaziland mengalihkannya dari sebelumnya ada di jalur akademis dan membawanya menuju kehidupan yang terlibat dalam politik dan jurnalisme.