Mohon tunggu...
Siti Annisa Rizki
Siti Annisa Rizki Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog

Director of Arunika Psikologi Group. Top 15 Writer for the Call for Papers on Transition to Just Energy by The Habibie Center 2023. Favorite Blogger at BRI Write Fest 2023. Industrial and Organizational Psychologist since 2012 for State-Owned Enterprises (BUMN) and national Business Companies. • Your empathetic psychologist • Free spirit | open mind | happy to support.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sudah Sepaham Apa Kita tentang Diri Sendiri?

30 Mei 2024   23:20 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:26 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :  Harvard Business School (2019).

Kemampuan mengendalikan atau mengarahkan dorongan dan suasana hati yang mengganggu/disruptive. Self-regulation adalah kemampuan mengendalikan perilaku dan emosi sendiri dalam melakukan tugas yang melibatkan pemahaman diri dan kaitannya dengan keadaan di luar diri. (Bandura, dalam Istriyanti & Sinarmata, 2014). Di dalam self-regulation, terdapat proses pemahaman, perencanaan, penilaian, pelaksanaan terkait perubahan yang diinginkan demi mencapai tujuan.

c. Motivation

Motivasi dapat diartikan dorongan untuk mengeluarkan kekuatan (energi) yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan pencapaian.

d. Empati

Empati adalah kemampuan untuk merasakan maupun memahami perasaan, pikiran, dan pengalaman orang lain.

e. Keterampilan sosial

Yaitu kemampuan membangun hubungan baik dengan orang lain. Keterampilan sosial juga dapat diartikan sebagai kemampuan dalam berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, memberi atau menerima feedback seperti kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku (Majorsy, Kinasih, Andriani, & Lisa, 2013).

Menurut Daniel Goleman, masing-masing orang dilahirkan dengan keterampilan EI tertentu, namun kita dapat memperkuat kemampuan ini melalui ketekunan, latihan, dan umpan balik dari rekan-rekan atau coach (HBR, 2019).

Berdasarkan penelitian, terdapat hubungan antara self awareness dengan berbagai sikap dan perilaku, seperti dengan kepercayaan diri, kreativitas, komunikasi yang efektif, kemampuan membangun relasi, kepuasan kerja, empati, kebahagiaan dan tingkat stres.

Tasha Eurich (seorang psikolog organisasi, peneliti dan penulis) dan timnya pernah melakukan penelitian dengan 5000 partisipan untuk meneliti tentang self awareness. Dari hasil penelitian diketahui bahwa banyak orang yang percaya bahwa mereka mengenal diri mereka, namun pada kenyataannya orang yang memiliki self awareness adalah kualitas yang jarang ditemukan. Dari hasil penelitian menunjukkan hanya sekitar 10--15% orang yang memenuhi kriteria tersebut.

Kesadaran diri terdiri dari 2 kategori, yaitu internal self awareness dan external self awareness.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun