Mohon tunggu...
Annisa bilqisthi
Annisa bilqisthi Mohon Tunggu... Ilustrator - annisa bil qisthi marpaung

college student

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Rekonstruksionisme dan Penerapannya Dalam Masa Kini

28 Oktober 2019   19:30 Diperbarui: 22 Juni 2021   08:15 13716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aliran Filsafat Rekonstruksionisme dan Penerapannya Dalam Masa Kini. | Kompas

PENDAHULUAN

Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu Philosopia, terdiri dari dua suku kata yaitu Philein yang artinya cinta dan sophia yang artinya kebijaksanaan sehingga ketika digabungkan memiliki makna yaitu cinta kebijaksanaan . pada hakikatnya Filsafat mengajarkan kita untuk mencintai kebijaksanaan , mencari kebijaksanaan , dan mencintai kebenaran .  Plato seorang filsuf dan matematikawan  yang berasal dari Yunani , menurutnya "filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli " .

Dan dari defenisi tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya filsafat adalah ilmu yang  membahas , menemukan ,menyelidiki secara mendalam untuk mencari kebenaran yang ada dalam dunia dan seluruh alam semesta nya , karenanya filsafat merupakan pokok pangkal dari semua ilmu pengetahuan yang ada di dunia , sebelum segala ilmu pengetahuan muncul filsafat yang menjadi tonggak utama dari segala pengetahuan. Filsafat membahas lapisan terakhir dari segala sesuatu atau membahas masalah masalah paling dasar  .

Filsafat memiliki berbagai keterkaitan dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan , filsafat dilihat dari fungsinya adalah sebagai sarana bagi manusia untuk dapat memecahkan masalah kehidupan yang dihadapinya , termasuk dengan masalah di dunia pendidikan , maka dengan kata lain filsafat  merupakan arah dan pedoman dan juga dasar bagi tercapainya pelaksanaan dan tujuan dari pendidikan ,

Karena itu muncul lah filsafat pendidikan yang berfungsi sebagai landasan filosofis yang yang menjadi dasar dari kebijaksanaan dan pelaksanaan dalam dunia pendidikan dan menjadi suatu pelaksaanaan dalam dunia pendidikan , filsafat memiliki berbagai macam aliran diantranya adalah Idealisme , Realisme , Materialisme , Pragmatisme , Eksistensialisme, Progresivisme, Perenialisme,Esensialime,Rekonstruksionisme .

Rekonstruksionisme merupakan salah satu aliran filsafat yang merupakan kelanjutan yang logis dari cara berpikir progresifisme dalam pendidikan , rekonstruksionisme berasal dari bahasa inggris yaitu "Reconstruct" yang artinya adalah membangun kembali, aliran ini bertujuan untuk merombak kembali susunan lama dan mengubahnya ke tatanan hidup yang baru dan bercorak modern ,  aliran ini dianggap lebih baik karena menyatakan jika tidak cukup jika seorang siswa atau individu hanya berfokus pada pengalaman kemasyarakatan di sekolah , namun juga mempelopori ke arah masyarakat baru yang diinginkan sesuai perkembangan hidup dan kehidupan sebagai konsekuensi perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan juga seni.

Baca juga: Filsafat Kant

Pada pembahasan kali ini saya akan membahas salah satu aliran tersebut dan bagaimana penerapannya dalam dunia pendidikan yang sekarang ini , ,dan kekurangan dan kelebihan filsafat Rekonstruksionisme .

Filsafat Rekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari filsafat Progresifisme ,aliran Rekonstruksionisme  berusahan untuk mengubah tata susunan lama menjadi tata susunan  baru ke arah yang lebih modern  , aliran filsafat ini pada prinsipnya sepaham dengan aliran dengan aliran perenialisme yaitu menurut Muhammad Noor Syam (1985:340) .

kedua aliran tersebut memandang bahwa keadaan sekarang merupakan zaman yang mempunyai kebudayaan yang terganggu oleh kehancuran ,kebingungan dan kesimpangsiuran , walaupun mempunyai prinsip yang sama , cara yang digunakan oleh kedua prinsip ini berbeda , jika aliran perennialisme memiliki penyelesaian masalah dengan mengembalikan kebudayaan lama yang dianggap cocok atau ideal dengan kehidupan .

Aliran rekonstruksionisme  memiliki cara yang berbeda dengan perenialisme yaitu dengan berupaya merombak tata susunan kebudyaan  lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern, serta berupaya untuk membuat kesepakatan bersama bagaimana mengatur tata kehidupan manusia dan juga mengatur tata kehidupan dilingkungannya menjadi lebih baik lagi.

Karena itu dalam proses dan lembaga pendidikan dalam aliran filsafat rekonstruksionisme  merasa perlu merubah tata susunan lama atau kebudayaan lama dan membangun tata susunan baru untuk pendidikan dan lembaga pendidikan  dan untuk hal itu perlulah di bangun hubungan kerja sama antara umat manusia ,demi generasi sekarang dan generasi yang akan datang . Aliran filsafat ini juga meyakini usaha penyelamatan dunia merupakan tugas seluruh umat manusia , sehingga dengan pembinaan yang tepat dalam dunia pendidikan dan pembinaan kembali daya intelektual dan spritual ,membina kembali manusia dengan nilai dan norma yang benar , sehingga terbentuklah dunia baru merupakan hal yang diyakinkan akan menyelamatkan dunia  .

Rekonstruktivisme menganggap jika sekolah adalah agen perubahan, yang tidak hanya mentransfer ilmu tapi juga mengajarkan nilai nilai dalam kehidupan dan membangun kembali atau merekonstruksi kan nilai nilai tersebut seoptimal mungkin sehingga timbulah cara berpikir yang lebih efektif dan cara kerja  yang lebih efektif sehingga menjadikan dunia yang lebih baik dar masa sebelumnnya bahkan mungkin jadi yang lebih baik di masa sekarang .

Dan dalam aliran Rekonstruksionisme guru berperan penting sebagai seseorang yang membantu dan mengarahkan siswa untuk mengenali berbagai masalah masalah yang ada di kehidupan sekarang ini dan membuat siswanya terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang ada di sekitarnya  menjadikan siswa lebih menyadari dan lebih pandai dalam  beradaptasi dan memecahkan masalah terkait dengan perkembangan jaman yang signifikan .Sekolah dan guru juga harus berperan dalam penyelidikan terkait dengan budaya budaya yang berkembang pada kehidupan masa sekarang ,mencoba mencari akibat dari budaya tersebut dan apa efeknya bagi pendidikan masa sekarang baik nasional maupun internasional .

Kaum rekonstruksionisme percaya bahwa kita ini sedang ada dalam krisis kebudayaan , karena itu tidak jika sekolah langsung mereflesikan budaya lain begitu saja ada unsur yang harus diubah dan bahkan ada juga unsur yang dibuang , karena itu tugas dari lembaga pendidikan untuk selalu mengoptimalkan penyelidikan kritis tentang kebudayaan yang masuk dan memfilter kebudayaan yang masuk dan mengubahnya menjadi lebih baik.

Baca juga: Filsafat Estetika Georg Simmel

Penerapan Aliran Filsafat Rekonstruksionisme dalam Dunia Pendidikan sekarang

Aliran Rekonstruksionisme berfokus pada masyarakat , para penganut aliran ini percaya kurikulum harus berdampak besar dalam kehidupan manusia menjadi metode perubahan  dan reformasi sosial dalam kehidupan masyarakat . Kontruksionisme menekankan pada pemecahan masalah dan berpikir kritis dan mementingkan pemikiran ke arah masa depan , kaum rekonstruksionisme juga menganggap diharuskan adanya  pendidikan dengan unsur unsur pembelajaran global yang berkaitan dengan masalah global  sebagai alat untuk mengurangi konflik di dunia

Ada lima tujuan untuk pendidikan dalam aliran filsafat Rekonstruksionisme menurut Ornstein dan Huskins  dalam bukunya Curriculum Tahun 2004 adalah :

(1) untuk memeriksa warisan budaya masyarakat dan peradaban lainnya,

(2) menghadapi masalah kontroversial dan membahasnya,

 (3) didedikasikan untuk membawa perubahan dalam masyarakat ,

 (4) memeriksa masa depan dan kemungkinan realitas masa depan,

 (5) partisipasi siswa dan guru dalam interkulturalisme. Walaupun tujuan-tujuan ini bagus, mereka juga tidak realistis. Rekonstruksionis sering dipandang sebagai idealis karena teorinya didasarkan pada masyarakat utopis (Ornstein & Hunkins, 2004, Bab 4).

Pendidikan dulu pada umumnya hanya berfokus pada mentransfer ilmu pengetahuan kepada muridnya , guru hanya perlu memberikan pelajaran dan murid hanya perlu mendengarkan dan memahami materi dan terus begitu saja , tapi ini berlawanan dengan aliran rekonstruksionisme yaitu murid dan guru terbuka akan berbagai pembahasan diskusi , masalah sosial dan budaya ,  guru serta siswa turut berpatisipasi dan berkomitmen aktif dalam perubahan sosial .

Guru hendaknya berperan selain sebagai pengajar juga sebagai pemimpin yang mengarahkan murid muridnya  dan membantu peserta didik untuk menghadapi perubahan dengan menumbuhkan cara bepikir yang berbeda beda agar menciptakan alternatif penyelesaian masalah yang lebih efektif

Tetap menjaga kebudayaan yang memberikan pengaruh baik kepada berjalannya sistem pendidikan  dan mengubah atau membuang yang buruk agar tidak  mempengaruhi jalannya perkembangan sistem pendidikan .

Siswa hendaknya belajar tekun dan penuh motivasi dalam menghadapi perubahan zaman pada era yang serba canggihh ini dengan segala kemajuan teknologi agar tujuan dari pendidikan yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik .

Dan kurikulum terkait harus juga membahas tentang masalah masalah sosial yang dihadapi oleh umat manusia sekarang termasuk masalah masalah peserta didik itu sendiri dan juga program pembelajaran yang berkaitan dengan pemecahan masalah .

Kekurangan dan Kelebihan Aliran Filsafat Rekonstruksionisme

Aliran filsafat Rekonstruksionisme adalah aliran yang menngiatkan adanya perubahan ke arah yang lebih modern , dan bersama dengan saling bekerja sama untuk mencapai perubahan kea arah yang lebih baik merupakan hal yang ingin dituju pada penganut Aliran filsafat Rekonstruksionisme , namun disini kita membahas apa kekurangan dan kelebihan dari aliran ini jika diterapkan dalam dunia pendidikan sekarang ini , kekurangan dan kelebihan tersebut antara lain sebagai berikut

Kelebihan

  • Aliran Filsafat Rekonstruksionisme mengikuti perkembangan jaman , bukan hanya mengikuti perkembangan jaman namun juga membangun tata susunan kebudayaan baru atau membuang yang tidak perlu , yang artinya aliran filsafat Rekonstruksionisme ini terbuka akan perkembangan zaman , hal ini lah yang perlu di dunia pendidikan , karena pada umumnya pendidikan bersifat terbuka dan fleksibel terhadap perkembangan zaman agar tidak ketinggalan di masa mendatang .
  • Yang kedua adalah aliran Filsafat ini menekankan peran murid dan juga peran guru yang cukup besar dalam pembelajaran , Tidak seperti pendidikan yang terdahulu dimana guru menerangkan pelajaran dan murid hanya bertugas dan juga memahami ,serta tidak trlalu memiliki peran penting dalam proses pembelajaran di kelas , dalam aliran Rekonstruksionisme murid ditekankan untuk juga aktif dalam pembelajaran dan guru bukan hanya sebagai tenaga pengajar namun juga sebagai pembimbing dan pemimpin yang mengarahkan anak didiknya dalam pembelajaran
  • Dan yang ketiga aliran filsafat Rekonstruksionisme ini  juga menekankan peserta didik agar terbuka kepada lingkungan sosialnya dan juga membahas akan masalah masalah sosial di lingkungan masyarakat nya .
  • tidak tertutup dan terbuka akan adanya perkembangan zaman yang signifikan , juga mengharapkan peserta didik untuk selalu siap menghadapi perubahan zaman yang serba canggih dan penuh dengan teknologi  baru  

Baca juga: Makrifat dan Filsafat Singkat Mengenal Manusia

Kekurangan  dari  aliran filsafat ini adalah

  •       Aliran Filsafat ini terlalu berfokus kepada sosial yang artinya Aliran Filsafat ini terlalu berfokus kepada memperdalam ilmu sosial peserta didik , dan mungkin malah mengorbankan ilmu pengetahuan lain seperti ilmu alam atau sains padahal ilmu sains juga sangat penting di masyarakat kita , walau mengajarkan pemahaman sosial dan toleransi itu penting , mempelajari sains juga sama pentingnya , Aliran ini mungkin cocok bagi yang ingin mempelajari sosial lebih dalam tapi tidak untuk keseluruhan aspek pendidikan semua harus seimbang
  •     Aliran ini memungkinkan masuknya politik kedalam pembelajaran , dalam hal ini bermaksud kurang baik , ada beberapa hal yang seharusnya tidak perlu dipelajar pada sistem pembelajaran , keikutcampuran politik kotor dapat menyebabkan terganggunya kelancaran dalam pendidikan , kedua hal ini harus dipisahkan dan harus difokuskan kepada pembelajaran lainnya seperti membangun karakter siswa
  •        Aliran filsafat Rekonstruksionisme tidak terlalu fokus terhadap perkembangan karakter anak  yang sangat dibutuhkan sekarang ini , aliran ini berfokus terhadap masalah masalah global seperti politik, sosial, dan ekonomi dan masalah masalah lainnya . padahal pada usia sekolah sebaiknya juga memperhatikan peran dirinya terlebih dahulu sebagai pelajar setelah itu baru kepada dunia luar dan masyarakat seutuhnya.

Kesimpulan

Berdasarkan hal hal yang disebutkan diatas , aliran filsafat Rekonstruksionisme merupakan aliran yang  berusaha merombak tata susunan lama dan membangun kehidupan yang bercorak modern , aliran filsafat ini menganggap bahwa penting rasanya untuk membina kembali pendidikan dalam usahanya menyelamatkan dunia yang merupakan tugas dari seluruh umat manusisa. 

Aliran Rekonstruksionisme menekankan bahwa sekolah merupakan agen perubahan dan harus berpatisipasi dalam masyarakat sosial , belajar adalah sebagai proses pembentukan ilmu pengetahuan dan murid lah yang berperan membuat pembentukan itu tugas guru adalah membantu agar proses konstruksi itu berjalan lancar. 

Karena itulah dalam aliran Rekonstruksionisme guru tidak hanya berperan untuk sekedar mentransfer ilmu kepada murid dn murid hanya mendengar dan memahami saja , siswa harus dibangkitkan kesadarannya terhadap masalah masalah sosial yang ada di sekitarnya ,seperti membuka diskusi dan membahas masalah masalah sosial .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun