Mohon tunggu...
annisaalifatul
annisaalifatul Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Krisis Minat Baca: Gadget jadi Tantangan Baru Dunia Literasi

21 Desember 2024   12:04 Diperbarui: 21 Desember 2024   12:05 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

identik dengan membaca teks pelajaran yang panjang. Hal ini lebih terasa di sekolah dengan literasi rendah, di

mana siswa sering kesulitan memahami bacaan. Selain itu, pojok baca di kelas dan perpustakaan sekolah

seringkali tidak menarik karena buku tidak selalu diperbarui dan tidak memiliki variasi buku yang sesuai

dengan usia anak.

Seorang praktisi pendidikan, mengatakan bahwa guru sering memberikan tugas membaca tanpa

memberikan kritik yang jelas. Selain itu, kemampuan literasi umum anak tidak segera meningkat dengan

literasi digital yang kian berkembang. Mereka harus dapat membaca, memahami, dan menyaring informasi

yang benar agar anak-anak tidak terjebak dalam konten palsu di internet. Untuk mengatasi masalah ini, peran

orang tua, guru, dan lingkungan sekitar sangatlah penting. Orang tua diharapkan tidak langsung melarang

anak-anak menggunakan perangkat elektronik, tetapi membantu mereka dengan bermain dan secara bertahap

memberikan buku yang sesuai dengan usia mereka. Selain itu, guru harus memberikan umpan balik yang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun