Penggunaan gadget yang berlebihan di era teknologi saat ini adalah kendala terbesar dalam
menumbuhkan minat membaca anak-anak. Telefon genggam, yang pertama kali diciptakan oleh Martin
Cooper pada tahun 1973 sebagai alat komunikasi dua arah, telah berkembang menjadi perangkat yang sangat
penting bagi kehidupan manusia yang dapat melakukan banyak hal. Banyak fitur gadget ini yang mungkin
menarik anak-anak, seperti game, media sosial, dan hiburan digital. Namun, mereka juga dapat berdampak
buruk. Sebaliknya, perangkat telah menjadi bagian integral dari kehidupan seseorang. Namun benda-benda
kecil ini dapat mempengaruhi karakter, kecerdasan verbal, dan perilaku seorang remaja. Anak-anak yang
kecanduan perangkat elektronik mengalami penurunan fokus dan kemampuan literasi.
Misalnya, siswa sering berpikir untuk bermain game atau mengakses media sosial saat belajar,
sehingga mengganggu perhatian mereka pada pelajaran. Selain itu, literasi anak masih menjadi masalah bagi
sekolah. Banyak siswa menganggap membaca sebagai tugas yang sulit dan cenderung menghindarinya karena