Mohon tunggu...
Annie Nugraha
Annie Nugraha Mohon Tunggu... Seniman - Crafter, Blogger, Photography Enthusiast

Seorang istri dan ibu dari 2 orang anak. Menyukai dunia handmade craft khususnya wire jewelry (perhiasan kawat), senang menulis lewat blog www.annienugraha.com dan seorang penggemar photography

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sepenggal Peninggalan Sejarah Kejayaan Imigran Tionghoa di Tjong A Fie Mansion, Medan

30 April 2021   07:56 Diperbarui: 30 April 2021   14:27 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lahir pada 1860 di Guangdong, China, lelaki ini juga dikenal dengan nama Tjong Fung Nam atau Tjong Yiauw Hian.  Memutuskan untuk "merantau" ke Labuan Deli pada umur 18 tahun mengikuti kakaknya, Tjong Yong Hian, yang sudah terlebih dahulu pindah ke sini dan telah sukses membangun bisnis.

Sementara Tjong A Fie sendiri pun akhirnya meraih kesuksesan di beberapa bidang seperti real estate, mining, banks (perbankan), railroads, kebun kelapa, tembakau, teh, karet, palm oil, dan tanaman tebu.  

Karena keberhasilannya inilah, pada 1911, beliau menggantikan posisi kakaknya sebagai Majoor Der Chineezen, sebuah komunitas khusus untuk warga Cina di Medan.

Dalam sejarahnya, Tjong A Fie terkenal dermawan dan banyak membantu warga pribumi.  Dia membangun sekolah, rumah sakit, kuil, gereja, masjid, dan fasilitas-fasilitas umum yang bisa dinikmati oleh semua orang dari berbagai ras dan agama, tanpa terkecuali.

Karena cintanya kepada sang istri, Tjong A Fie membangun the Mansion, sebuah hunian maha indah, di atas tanah seluas 8.000m2.  Rumah dengan 35 kamar dan 2 lantai yang sarat akan ribuan catatan sejarah ini, dibangun pada 1895 dan selesai pada 1900.  

Layaknya ras yang berpegang teguh pada adat lama, the Mansion didirikan berdasarkan prinsip-prinsip Feng Shui dengan sentuhan padu padan arsitektur Cina, Eropa, dan Melayu.

Tak ingin menghilangkan makna historik dan kenangan akan kehadiran seorang legenda Tjong A Fie, pihak keluarga akhirnya bekerjasama dengan Konsulat Jendral Amerika di Medan untuk melakukan restorasi melalui The USA AFCP GRAND yang diterima pada 2013. Dari titik inilah, the Mansion mulai beranjak menjalankan fungsinya sebagai museum yang wajib untuk dilestarikan.  

Mengantongi penghargaan seperti Anugrah Purwakalagraha Museum Awards dalam kategori Museum Cantik di 2016, the Mansion adalah satu titik besar yang memaknai keberadaan hunian keluarga sebagai historical jewel sepanjang masa, bagi Medan khususnya dan bagi negara Indonesia pada umumnya.

Ukiran kayu yang megah dan cantik di lantai 1 (Dok. pribadi)
Ukiran kayu yang megah dan cantik di lantai 1 (Dok. pribadi)

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun