Mohon tunggu...
Anni Rosidah
Anni Rosidah Mohon Tunggu... Guru - Penulis Buku Arah Cahaya

Jaga Selalu cita-cita dan mimpimu. Jangan Pernah kau padamkan. Mesti setitik, cita-cita dan mimpi itu akan mencari jalannya

Selanjutnya

Tutup

Book

Kenanganku.............Masa Depanku

28 Juli 2023   11:23 Diperbarui: 6 November 2023   18:28 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

               Memutar kembali waktu adalah keinginan Rania saat ini. Kembali menjadi mahasiswa di kampus bersama Ahmada, sahabatnya. Sahabat yang begitu baik hati. Sahabat yang selalu ada di saat suka maupun duka. Sahabat yang selalu saja mengiyakan setiap permintaan Rania. Sahabat yang dengan sukarela mendengarkan keluh kesah Rania saat gundah gulana. Sahabat yang tak ada hitung-hitungan kebaikannya. Bersedia mengantar kemana saja dengan tanpa rewelnya. Namun apalah daya, Rania terlambat mengyadari kalau ternyata ia begitu jatuh cinta kepadanya.

            Malam itu, sehari sebelum wisuda, Ahmada datang ke tempat kost Rania. Seperti tahu bahwa Rania belum makan, ia pun membawakannya sebungkus mie goreng cinta kesukaan Rania. Mie goreng dengan tenda pink di pertigaan jalan menuju tempat kost Rania.

            ,"Assalamualaikum. Rania ada?," tanya Ahmada kepada Diana, teman kost Rania yang sedang membeli bakso didepan kostnya.

            ,"Ada," jawab Diana sambil memanggil Rania yang sedang asyik mendengarkan berita di Radio dikamarnya.

            ,"Raaaaan, Rania.... Ada tamu.....,"Teriak Diana keras.

            Raniapun keluar setelah mendengar suara memanggilnya. Segera ia menyahut jilbab ungu muda yang ada atas tempat tidur kamarnya. Segera ia memakainya tanpa berkaca.

                Rania melihat Ahmada memakai  hem kotak-kotak hijau muda di luar pagar kostnya.  Kali ini, Rania melihat penampilan yang berbeda dari sahabatnya itu. Ahmada tampak lebih tampan dan segar dengan hem cerah serta potongan rambut baru. Segera Rania menemui Ahmada dan membukakan pintu pagar besi dengan cat kuning itu.

                ,"Ayo masuk," Ajak Rania

                Ahmada yang sedari tadi menunggu di luar pagar, segera memberikan bungkusan nasi goreng yang ia bawa.

                ,"Kok tahu aku belum makan?," Tanya Rania sambil menerima bungkusan nasi goreng.

                ,"Ya, iyalah. Apa sih yang aku tidak tahu dari kamu. Kamu nggak mandi tadi sore aku juga tahu," jawab Ahmada sambil tersenyum lebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun