Individu LGBT tetap kita hormati dan kasihi, hak mendapatkan pendidikan, kesehatan, pekerjaan tetap harus dilindungi.
Pak Nasir sudah benar dengan melarang support group LGBT di kampus-kampus, mereka bebas membuat support group diluar, kenapa harus di kampus? Setelah kampus, lalu akan ke sekolah2?
Kampus dan sekolah adalah tempat pendidikan yang mengarahkan perilaku manusia.
Ingat, bukan kaum lgbt saja yang mempunyai hak asasi manusia, semua yang non lgbt juga mempunyai hak asasi.
Hak untuk tetap mempertahankan keyakinan agama, hak untuk melindungi anak-anak dari atheisme dan freesex, serta mempertahankan konsep keluarga.
Kita yakin, bahwa kaum LGBT pun jauh di dalam hati mereka tidak menginginkan:
Dunia tanpa Tuhan
Dunia freesex dimana konsep cinta semakin kabur artinya
Dunia tanpa keluarga
Mereka merindukannya, sama persis seperti semua orang lainnya, memang itu hakekat manusia, untuk berTuhan, mencintai dan dicintai serta berkeluarga.
Bahkan hak untuk mencintai dicintai dan berkeluarga adalah hal utama yang kaum lgbt perjuangkan..
Hanya saja mereka lupa, bahwa mencintai dicintai dan berkeluarga yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, justru akan merusak konsep cinta dan keluarga itu sendiri di masa depan.
Bila hakekat berTuhan dan berkeluarga itu hilang di masa depan, maka kita semua bukan lagi manusia..