Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

LGBT Bisa Disembuhkan

28 Januari 2016   13:37 Diperbarui: 29 Januari 2016   07:32 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini terbukti dari kenalan penulis sendiri yang seorang pembina kaum remaja, dia menemukan 20-40% remaja masa kini mencoba-coba perilaku LGBT karena keingintahuan mereka yang tinggi.

Bisa dibayangkan bila perilaku ini diteruskan dan menjadi kebiasaan? Bukankah orientasi seksual mereka semua akan kacau balau?

3. Freesex

Tanpa perlu teori yang canggih, freesex jelas makin menjadi-jadi karena hubungan sesama jenis tidak menyebabkan kehamilan.

Dan itu terbukti sekarang terjadi, kemana semua suara pendukung perilaku lgbt saat kita membicarakan hiv/aids serta perilaku freesex yang tinggi dalam lingkungan mereka? Bisakah mereka menjelaskan mengapa itu terjadi dan membenarkan?

4. Konsep keluarga hancur

Bisakah kita membayangkan dunia tanpa ibu ayah dan saudara lagi? Itulah yang akan terjadi 100 tahun dari sekarang bila perilaku ini dibenarkan dan dilestarikan.

Tidak jelas lagi mana ayah dan ibu, anak-anak lahir dari bayi tabung menggunakan sperma dan telur entah siapa, tidak jelas lagi siapa saudara kandung kita dan bahkan saat dewasa mungkin saja menikah dengan saudara bersumber sperma sama?

Belum lagi bila ditambah kawin cerai, makin kacau balau.

Konsep keluarga yang diciptakan Tuhan melalui Adam dan Hawa telah hancur, ketika konsep keluarga hancur, maka manusia itu sendiripun akan hancur karena kasih yang paling mendasar itu tidak ada lagi.

Perilaku LGBT pasti bisa disembuhkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun