Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

LGBT Bisa Disembuhkan

28 Januari 2016   13:37 Diperbarui: 29 Januari 2016   07:32 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="LGBT bisa disembuhkan, sumber gambar: thejakartapost.com"][/caption]Ya, perilaku LGBT bisa disembuhkan, seandainya kita mau menyembuhkan dan yang bersangkutan juga mau disembuhkan.

Ketika ada kemauan untuk menyembuhkan dan menjadi sembuh, maka semua orang bisa bersama-sama fokus meneliti mencari penyebab dan koreksinya, bukan terus berdebat yang tidak berujung.

Sebagai catatan, penulis menghormati kaum lgbt (individunya) tetapi bukan perilakunya.

Mengapa perilaku Lgbt harus disembuhkan?

1. Ateisme
Kita hidup di dunia yang beragama. Dan 2 agama mayoritas yaitu Islam dan Kristen dengan jelas melarang perilaku seksual yang menyimpang.

Bahkan Tuhan memberi contoh tegas dalam kasus Sodom dan Gomora.

Jadi dengan menerima perilaku LGBT, secara otomatis kita menyangkal ajaran agama, dan sekali kita menyangkal, maka akan ada kedua ketiga dst = pelan tetapi pasti kita akan semakin bingung, semakin dekat dan menerima ateisme.

2. Gaya Hidup yang Menyebar

Kata orientasi artinya arah pemikiran. Pemikiran jelas bisa diubah dan mengubah/mempengaruhi orang lain.

Contoh simple saja komunisme, isis bahkan gafatar yang heboh akhir-akhir ini, mereka menularkan paham dan pemikiran.

Perilaku lgbt menyebar melalui film, lagu, acara tv, internet, buku dll dan bahkan para tokoh/idola remaja yang mengatakan semua ini benar dan tidak apa2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun