Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sebuah Kisah Nyata: Berbakti kepada Orangtua dan Membantu Saudara Ada Batasnya

27 April 2021   05:00 Diperbarui: 27 April 2021   19:35 1745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap orang memiliki masalah yang berbeda (Sumber: depositphotos.com)

Alokasi gaji Tiwi untuk dirinya sendiri hanya membeli pulsa, membayar kost dan transpor pulang pergi ke kantor. 

Dia mengaku tidak setiap tahun membeli baju baru. Seluruh sisa gaji Tiwi habis untuk membiayai hidup adik-adiknya dan memenuhi permintaan ayahnya. 

Saya sarankan agar dia mendorong adik-adiknya untuk bekerja. Saya juga sarankan agar dia sesekali tidak perlu memenuhi permintaan ayahnya. 

Namun, berulang kali dia mengatakan bahwa dia dididik untuk berbakti kepada orangtua dan sebagai anak sulung dia harus bertanggung jawab atas adik-adiknya.

Remunerasi: perhitungkan benefit in kind

Ilustrasi katering - foto: freepik/timolina
Ilustrasi katering - foto: freepik/timolina
Atasan Tiwi mengatakan kepada saya bahwa katering yang diberikannya secara cuma-cuma tidak akan ditarik selama Tiwi masih bekerja dalam tim yang dipimpinnya. Selain itu, perusahaan juga memberikan asuransi rawat inap bagi setiap pegawai.

Saya minta Tiwi menghitung biaya makan yang dihematnya dengan adanya katering tersebut dan menambahkan ke dalam penghasilannya. Dia agak terkejut mendapati bahwa total remunerasi yang diterimanya sudah mendekati ekspektasinya.

Kepada Tiwi, saya berikan pengertian bahwa jika saat ini dia tidak merangkap pekerjaan, maka beban kerjanya hanya 20% dari kondisi sebelum pandemi. Saya yakin dia akan jenuh karena banyak menganggur.

Dengan merangkap pekerjaan, Tiwi mendapat kesempatan belajar banyak hal. Pelajaran dan pengalaman yang diperoleh, juga perlu dihitung sebagai benefit in kind.

Berikan kail, bukan ikan

Akan halnya adik Tiwi yang putus sekolah, saya minta dia mendorongnya agar mau mencari pekerjaan. 

Usia adik Tiwi sudah hampir dua puluh tahun. Usia yang cukup dewasa untuk menyadari bahwa dia tidak mungkin selamanya menggantungkan hidup kepada kakaknya.

Saya berikan link artikel tentang perjuangan hidup Kompasianer Alfira Azzahra untuk dibagikan kepada adiknya. Artikel tersebut dapat dibaca di sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun