hingga dunia meminjam milik kita
saat aku pengantinmu, dan
kamu adalah pengantinku.
(Amore, Kakak. Bawa aku pergi.
Di ranjang berbusa suite nirwana,
berhentilah bertanya tentang cinta Ken Uma.
Karena hanya gelegak hasrat purbani Rama-Shinta
yang menggenangi muara era ini.)
t’rsibak deras air mata di telanjang dada, Egydia.
pinggang basah penuh peluh, di pelukan bumi Junggaluh
rambutmu masai sungging senyum penuh.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!