Alnara tersenyum hampir tertawa dihadapan Leo. Leo tertegun melihat keindahan dan kejadian langka didepan matanya saat ini. Ini kali pertamanya Leo melihat senyum itu untuknya.
Tak jauh dari sana, seorang gadis terlihat kesal karena melihat Leo dan Alnara bersama.
~~~
Hari itu Ayahnya telat menjemput lagi, tapi ini sudah terlalu sore, Alnara kembali ke sekolah untuk kembali ke wc karena tak bisa menahan keinginannya untuk buang air kecil. Saat ia akan keluar, pintu sekolah seakan dikunci dari luar. Alnara berteriak meminta tolong, Ia sangat ketakutan dari atas Alnara disirami air bekas pel dan sampah sampah yang sudah membusuk bau.
"Makannya jangan so cantik lo, selamat menginap disini hahahaha" Ucap gadis itu yang diikuti iringan tawa oleh teman temannya sekitar 5 orang.
Alnara menangis, bukan karna bau yang ada di tubuhnya, tetapi perlakuan itu ia dapatkan lagi saat SMA.
Ayah kalang kabut bersama Leo mencari Alnara. Mereka sudah mencari kemana mana tetap tidak ketemu.
Hari sudah gelap, Alnara tak kunjung ditemukan. Jess yang menemukan Alnara di kamar mandi setelah selesai eskul karate melihat Alnara yang pingsan dengan kondisi seperti itu bergegas menelfon Leo. Leo dan Jess membawa pulang Alnara dan membuat Ayah syok dengan apa yang terjadi. Ayahnya berjanji akan mengeluarkan siapapun yang melakukan hal ini kepada Alnara.
~~~
Setelah berhari hari Alnara tak kunjung masuk sekolah, Alnara sakit bukan hanya fisiknya namun batinnya ikut sakit setelah mendapat perlakuan seperti itu. Semua orang cemas, Leo dan Jess menengok Alnara ke rumahnya untuk membujuknya lagi kembali ke sekolah.
Lima orang pembully Alnara sudah dikeluarkan oleh ayahnya dari sekolah, mereka ditemukan oleh Jess. Jess mengetahui nya karena salah satu dari mereka menyukai Leo. Dia tidak suka Leo dekat dengan Alnara dan melakukan hal itu terhadap Alnara.