Mohon tunggu...
Anjali Nurizki Putri
Anjali Nurizki Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Stay a mistery, it's better.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Alnara's Lion

24 Februari 2021   11:19 Diperbarui: 24 Februari 2021   19:58 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Nara, ayo keluar kita berangkat" Panggil Ayahnya. Nara keluar dengan menghembuskan nafas. Ia benci harus bertemu orang lain.


"Nara, kenalin ini Leo temen baru kamu" Ucap Ayahnya saat Alnara sudah berada disamping Ayahnya. Siapa bilang dia bisa menjadi temannya? Alnara sangat takut dengan kata teman. Ayah menyenggol bahunya karena terus melamun didepan Leo yang sedang tersenyum menunjukkan lesung pipinya sambil mengulurkan tangannya.


"Nara" Ucapnya kecil sampai semut pun mungkin tidak bisa mendengarnya. Alnara meraih tangan Leo dalam satu detik dan langsung melepasnya. Alnara langsung bergegas masuk kedalam mobil Ayahnya.


Cantik satu kata yang terdengar sayup sayup sebelum ia meninggalkan halaman rumahnya.

Didalam mobil Ayahnya terus mengoceh soal sikap Alnara yang tidak sopan pagi ini dengan meninggalkan lawan bicaranya dan berwajah jutek. Alnara hanya diam memandangi jalanan sambal menopang dagunya. Tiba tiba disamping mobilnya tepatnya sebelah kacanya, Leo menyusul mobilnya menggunakan sepeda melaimbaikan tangan kepada Alnara dan mulutnya seperti mengucapkan Sampai ketemu disekolah ia tak dapat mendengar jelas karena teredam oleh suara music dan suara omelan ayahnya.

Alnara mendapatkan informasi dari Ayahnya bahwa Leo adalah tetangganya dan seorang anak yang baik, Leo suka membantu Ayah disaat diperlukan. Leo telah menunggu kedatangan Alnara dan ingin menjadi temannya. Tapi selama ini Alnara selalu mengurung dirinya dikamar.

Memasuki gerbang sekolah melangkahkan kaki di ubin sekolah umum mungkin hal yang biasa bagi sebagian orang, tetapi tidak untuk Alnara. Ia sudah 6 tahun homeschooling dan tak tahu bagaimana rasanya menjadi siswi SMA pada umumnya. Ia takut terhadap pandangan orang orang kepadanya memori itu tiba tiba mengahantam kepalanya bagai ribuan jarum yang menusuk dan menyakitkan.

Alnara ikut ayah ke kantor yah Ayahnya menhancurkan lamunannya.

Sepanjang lorong jalan menuju kantor Ia tak biasa dengan tatapan orang orang yang seakan merendahkan dirinya dan menganggapnya lemah. Hal ini mengingatkannya pada kejadian 9 tahun yang lalu saat pertama kali dia masuk sekolah dasar umum. Inilah yang menyebabkan Alnara pindah saat kelas 3 SD ke Bali dan mengambil homeschooling. Alnara seorang siswi yang mengalami pembullyan oleh anak anak seumurannya karena ketidakmampuan Alnara untuk berteman dengan yang lain dan selalu menyendiri ditambah Alnara yang cantik dan pintar membuat teman temannya iri kepadanya. Alnara dikucilkan dan direndahkan karena hal tak masuk akal seperti itu. Hal itu berlangsung selama 3 tahun, Ibu melihat perkembangan Alnara setiap pulang sekolah selalu murung bahkan menangis. Terkadang Ibu mendapatkan baju Alnara yang kotor. Setelah ibunya tahu hal tersebut Ia sangat marah besar dan tanpa fikir panjang Alnara dipindahkan dengan Ibunya ke Bali.

Kamu bisa Alnara Ucapnya menyemangati diri sendir

X MIPA 1 Alnara menemukan kelasnya dan langsung masuk kedalam kelas yang disambut oleh tatapan iba dan merendahkan itu lagi dari orang orang yang ada dikelas itu. Satu yang pasti Ia tak melihat ada Leo disitu sedikit kecewa ternyata perkataan Leo dijalan salah. Alnara duduk paling belakang dan tidak mempunyai teman sebangku karena hanya itu yang tersisa. Kelas yang notabennya siswa siswi pintar dan berprestasi. Alnara mendengar bisik bisik orang orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun