"Nara, ini bukan salah kamu mereka yang jahat. mereka iri kamu terlalu sempurna" Jess menghibur Alnara.
"Kalian ga pernah tahu seberapa usaha aku untuk tidak mencari masalah dengan orang orang, tapi mereka tetap menindasku. Apa aku salah ada disekeliling orang orang selama ini? Apa aku seharusnya gaada di dunia ini biar orang orang senang" Tangis Alnara pecah, baru kali ini Leo dan Jess mengetahui apa yang ada dalam hati kecil Alnara. Jess hanya bisa memeluk Alnara dengan erat agar Alnara bisa menumpahkan segala keresahan dipundaknya.
"Kamu adalah gadis terkuat yang pernah aku temui Alnara. Kamu hebat, Kamu pintar bukan karna ayahmu tapi karena diri kamu sendiri yang berjuang selama ini" Leo berbicara meyakinkan Alnara.
"Jangan hiraukan orang lain, fokus sama diri kamu sendiri dan orang yang kamu cintai, kamu masih punya kita Nara" Tambahnya.
Perasaan Alnara menjadi lebih baik setelah Leo dan Jess menjenguknya dan Citra mengajaknya ke luar kota untuk berlibur sejenak, Alnara bertekad untuk menghadapi ini semua karena Ia punya Ayahnya, Citra, Leo dan Jess selama ini yang selalu melindunginya dan menyayanginya. Tak perlu ada yang dikhawatirkan lagi. Alnara berjalan melalui lorong sekolah dengan percaya diri dan senyum hangat diwajahnya. Leo berada disampingnya ikut tersenyum.
~End~
10 tahun kemudian...
Peluncuran komik Alnara's Lion oleh webtonist terkenal diadakan di sebuah mall di pusat kota. Jess menemani Alnara menandatangani komik tersebut sekaligus jumpa fans. Antrian sangat panjang, antrian terakhir giliran seseorang bertubuh tinggi dengan lesung pipi diwajahnya. Leo datang membawa buket bunga untuk Alnara dengan senyum lebar di wajahnya. Alnara yang melihat itu tersenyum dan langsung memeluk Leo.
"Selamat, kamu pantas mendapatkannya Alnara"
Anjali Nurizki Putri
XII Mipa 4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H