Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tim FATF akan Segera Mengunjungi Pakistan

29 Agustus 2022   09:04 Diperbarui: 29 Agustus 2022   09:07 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut surat kabar Dawn, defisit perdagangan saat ini mencapai level tertinggi $48 miliar. Selama tahun lalu, ekspor Pakistan mencapai $31,8 miliar sementara impornya mencapai $80,2 miliar.

Kemiskinan di Pakistan naik tajam karena pemerintah Pakistan tidak mengatur ekonomi negaranya dengan baik. | Sumber: www.adb.org
Kemiskinan di Pakistan naik tajam karena pemerintah Pakistan tidak mengatur ekonomi negaranya dengan baik. | Sumber: www.adb.org

Dengan 230 juta penduduknya, Pakistan adalah salah satu negara termiskin di Asia karena pendapatan per kapita produk domestik brutonya (PDB) saat ini hanya $1,562. PDB-nya saat ini adalah $347,74 miliar.

Pakistan telah menghadapi krisis keuangan besar karena cadangan devisanya anjlok menjadi hanya $7,83 miliar pada 5 Agustus, penurunan besar dari $8,38 miliar dari seminggu sebelumnya. Parahnya, cadangan devisa yang anjlok ini tidak cukup untuk membayar satu bulan tagihan impor.

Pada bulan Juli 2022, laju inflasi mencapai 24,9 persen, tertinggi sejak Oktober 2008.

Pakistan sangat membutuhkan dana talangan baru melalui pinjaman baru untuk bertahan hidup.

Untuk itu Pakistan harus keluar dari daftar abu-abu FATF. Jika dilakukan, maka citra Pakistan akan kembali sehingga memberikan kepercayaan kepada investor asing untuk melihat kembali Pakistan untuk berinvestasi di sana.

Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun