Semakin banyak negara yang secara terbuka melawan China. Misalnya, jumlah negara yang menentang di PBB tentang masalah Xinjiang hanya 23 negara tahun lalu. Tahun ini meningkat menjadi 39 negara.
Pecahnya pandemi COVID-19, yang berasal dari China, telah juga memberikan kontribusi terhadap kemarahan global melawan China.
Menurut survei baru-baru ini yang dilakukan oleh Pew Research Center, dua pertiga orang di 14 negara besar mengatakan mereka tidak berpikir Presiden China Xi Jinping akan dapat menjalankan kebijakan luar negeri yang konstruktif.
Indonesia, rumah bagi populasi Muslim terbesar di dunia, secara rutin mengangkat isu Palestina dan Rohingya di forum internasional. Kini saatnya Indonesia mengkritisi kebijakan represif China terhadap Muslim Uighur.
Â
Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H