Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Semakin Banyak Negara Mengecam China Karena Menganiaya Orang Uighur

25 Desember 2020   05:55 Diperbarui: 25 Desember 2020   06:03 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendukung Uighur sedang demo di kota Brussels, Belgia. | Sumber: http://www.uighur.nl

Sumber: https://www.freedomunited.org/
Sumber: https://www.freedomunited.org/

Semakin banyak negara yang secara terbuka melawan China. Misalnya, jumlah negara yang menentang di PBB tentang masalah Xinjiang hanya 23 negara tahun lalu. Tahun ini meningkat menjadi 39 negara.

Pecahnya pandemi COVID-19, yang berasal dari China, telah juga memberikan kontribusi terhadap kemarahan global melawan China.

Menurut survei baru-baru ini yang dilakukan oleh Pew Research Center, dua pertiga orang di 14 negara besar mengatakan mereka tidak berpikir Presiden China Xi Jinping akan dapat menjalankan kebijakan luar negeri yang konstruktif.

Indonesia, rumah bagi populasi Muslim terbesar di dunia, secara rutin mengangkat isu Palestina dan Rohingya di forum internasional. Kini saatnya Indonesia mengkritisi kebijakan represif China terhadap Muslim Uighur.

 

Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun