Mohon tunggu...
Anita Kencanawati
Anita Kencanawati Mohon Tunggu... Penulis - Ketua WPI (Wanita Penulis Indonesia) Sumut

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Calon Profesor Pembantai Tesis Najwa

15 Maret 2023   06:20 Diperbarui: 31 Maret 2023   04:41 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidang tesis Najwa ternyata tak seperti yang dibayangkan Najwa. Tiga dari empat tim penguji, menyatakan kalau tesis Najwa sudah tidak ada masalah. Mereka mengatakan, Najwa lulus. Hanya satu penguji yang masih mencari kesalahan di tesis Najwa. Dia adalah Bu Merry, si calon profesor.

"Pada halaman 52, jumlah unsurnya salah. Harusnya 10, bukan 9," ketus Bu Merry dengan penuh keyakinan.

Semua penguji memperhatikan halaman yang dimaksud Bu Merry. Termasuk Najwa. Tetiba Najwa ingat sesuatu. Dia membawa berkas SemHas waktu itu, yang dicoret oleh Bu Merry. Waktu itu Bu Merry mencoret halaman 52, tentang jumlah unsur yang dibuat Najwa 10, harus diganti menjadi 9.

"Maaf Bu Merry. Dulu di SemHas, saya membuatnya 10, tapi Bu Merry mengatakan saya salah dan harus menggantinya jadi 9. Itu makanya, saya ganti jadi 9," kata Najwa menjelaskan.

"Kamu ada buktinya, kalau Bu Merry menyuruh ganti?" tanya Bu Mona, penguji yang dulu saat SemHas menghardik Najwa agar diam ketika Bu Merry menyebut judul tesisnya 'abu-abu'.

Najwa mengambil berkas SemHasnya. Dia kemudian menunjukkan pada Bu Mona  coretan Bu Merry di halaman 52, agar mengganti jumlah unsur dari angka 10 menjadi 9.

"Iya Bu Merry, ini memang coretan Bu Merry minta diganti dari 10 jadi 9. Najwa mengganti sesuai permintaan Bu Merry," ujar Bu Mona, sambil manggut-manggut.

Penguji lainnya, Pak Refi, juga memperhatikan coretan Bu Merry di berkas SemHas Najwa. Dia juga mengangguk dan bergumam pelan, " Iya, Bu Merry meminta diganti dari 10 menjadi 9."

Sementara Bu Yanti, tersenyum  kepada Najwa. Sebagai dosen pembimbing, dia tahu kalau Najwa mengganti jumlah 10 menjadi 9 itu, memang sesuai coretan dan permintaan Bu Merry saat SemHas.

Akhirnya, Najwa bisa memperlihatkan kepada para penguji sidang tesisnya, kalau Bu Merry yang calon profesor itu tak selalu benar. Dia bisa khilaf dan bisa juga melakukan kesalahan.

Bu Merry yang merasa malu karena terbukti dia yang sebenarnya meminta Najwa mengganti jumlah 10 menjadi 9 di halaman 52, akhirnya cuma bisa terdiam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun