4. Membangun Kepribadian Remaja.
Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri dengan mengeksplorasi diri dan mencari jati diri. Masa yang rawan dan kritis dalam perkembangan sosial dan emosional remaja.Â
Self esteem akan membantu remaja membentuk citra diri yang positif. Bimbingan orang tua diperlukan dalam mengawasi remaja. Perhatian dan kasih sayang orang tua akan membantu remaja dalam pembentukan kepribadiannya dan self esteem yang sehat.
5. Mampu Menghadapi Tekanan Sosial
Tekanan dari teman sebaya adalah permasalahan yang sering terjadi pada remaja. Selain dari teman sebaya, media sosial merupakan penyebab seorang remaja menjadi tertekan.
Kasus cyberbullying, flexing, gaya hidup mewah, hate speech dan segala pernak pernik persoalan di dunia maya bisa menjadikan seorang remaja menjadi tertekan. Self esteem yang kuat bisa membentengi remaja dari pengaruh negatif berbagai permasalahan diatas.
Fakta menarik, sebuah penelitian PubMed Central menjelaskan bahwa self esteem yang tinggi berguna sebagai faktor perlindungan terhadap perilaku beresiko remaja. Perilaku beresiko di sini terkait penyalahgunaan narkoba; gangguan makan; bunuh diri dan melukai diri sendiri; praktik seksual berisiko; penggunaan media yang berbahaya; dan perilaku antisosial.
Harga diri (self esteem) remaja menjadi pengendali seorang remaja saat akan melakukan perilaku beresiko. Self esteem yang tinggi terbukti mampu mencegah dan mengurangi perilaku berisiko remaja.
6. Membantu Meningkatkan Prestasi Remaja
Remaja yang percaya diri cenderung terbuka dan aktif dalam menjalin hubungan sosial. Suka tantangan dan berkegiatan sosial untuk membuktikan kemampuan mereka dan membantu sesama.
Remaja yang memiliki self esteem yang bagus cenderung berani mengambil resiko positif untuk mengambil peluang dan meningkatkan keterampilan, akademis dan kehidupan sosialnya. Remaja yang pandai, tidak hanya pandai nilai akademis saja, akan tetapi mau tampil percaya diri untuk memberikan manfaat kepada orang lain.