Mohon tunggu...
Anis Murzil
Anis Murzil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Organisator

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital

17 Desember 2024   20:58 Diperbarui: 17 Desember 2024   20:58 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital yang serba cepat ini, teknologi memberikan banyak kemudahan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Berbagai informasi pun dapat di akses tanpa batas ruang dan waktu. 

Namun, dampak negatifnya terhadap kesehatan mental juga semakin terlihat. 

Media sosial, pekerjaan yang tidak pernah berhenti, dan gangguan digital lainnya dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara menjaga dan meningkatkan kesehatan mental di tengah kemajuan teknologi ini. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan mental di era digital:

1. Membatasi Penggunaan Media Sosial

Media sosial adalah salah satu sumber utama kecemasan dan stres di era digital. Perbandingan sosial yang sering kali terjadi melalui platform ini dapat menurunkan rasa percaya diri. 

Cobalah untuk membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial setiap harinya. Anda bisa mulai dengan menetapkan waktu tertentu untuk memeriksa media sosial atau menggunakan aplikasi pengatur waktu yang membantu membatasi akses ke platform tersebut.

2. Menetapkan Waktu Tanpa Teknologi

Waktu tanpa teknologi atau tech-free time sangat penting untuk menjaga keseimbangan mental. Dengan menetapkan waktu tanpa perangkat digital, Anda memberi kesempatan pada diri sendiri untuk beristirahat dan menikmati kegiatan lain yang lebih menenangkan. 

Ini bisa berupa kegiatan fisik, membaca buku, menghadiri pengajian atau sekadar berkumpul bersama keluarga tanpa gangguan digital.

3. Berolahraga Secara Teratur

Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk meredakan stres dan meningkatkan kesehatan mental. Aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi hormon endorfin, yang berfungsi sebagai penghilang stres alami. 

Anda tidak perlu melakukan olahraga yang berat; berjalan kaki, bersepeda, atau yoga sudah cukup untuk merangsang tubuh dan pikiran Anda.

4. Praktikkan Mindfulness

Mindfulness adalah teknik yang berfokus pada kesadaran penuh terhadap apa yang sedang terjadi pada saat ini, tanpa menghakimi. 

Dalam dunia yang penuh gangguan digital, mindfulness dapat membantu Anda untuk tetap fokus dan tenang. Anda bisa mulai dengan meditasi singkat, pernapasan dalam, atau latihan kesadaran lainnya. Ini bisa dilakukan kapan saja, baik di pagi hari, saat istirahat makan siang, atau sebelum tidur.

5. Atur Rutinitas Tidur yang Baik

Di era digital, kebiasaan tidur yang buruk menjadi masalah umum, terutama karena penggunaan perangkat elektronik yang terlalu lama. Cahaya biru dari layar ponsel, tablet, atau komputer dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu tidur. 

Usahakan untuk menghindari penggunaan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur dan atur waktu tidur yang konsisten setiap malam untuk memastikan kualitas tidur yang baik.

6. Cari Dukungan Sosial

Interaksi sosial adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental. Meskipun teknologi memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang lain secara online, tetap penting untuk memiliki hubungan sosial yang nyata. 

Berbicara dengan teman atau keluarga secara langsung dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan. Jika merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, seperti terapis atau konselor.

7. Menjaga Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi

Dengan adanya teknologi yang memungkinkan pekerjaan dilakukan dari mana saja, batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi semakin kabur. Hal ini dapat menambah stres dan kecemasan. 

Pastikan Anda memiliki waktu untuk diri sendiri di luar pekerjaan, dan tetapkan batasan yang jelas tentang kapan waktu untuk bekerja dan kapan untuk beristirahat.

8. Batasi Konsumsi Berita dan Informasi

Di dunia digital yang penuh dengan berita yang cepat dan sering kali sensasional, penting untuk membatasi konsumsi berita yang berlebihan. Terlalu banyak terpapar dengan berita yang menegangkan atau negatif dapat meningkatkan kecemasan. Pilihlah sumber berita yang terpercaya dan pastikan Anda tidak terjebak dalam siklus berulang dari informasi yang dapat menambah stres.

9. Bersyukur dan Fokus pada Hal Positif

Di dunia yang penuh dengan tantangan dan gangguan, sering kali kita lupa untuk fokus pada hal-hal yang positif dalam hidup. Cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk bersyukur atas apa yang sudah dicapai dan hal-hal baik yang terjadi. Menuliskan jurnal atau berbicara tentang hal-hal positif dengan orang terdekat dapat membantu mengurangi dampak negatif dari dunia digital.

Dan jangan lupa, keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata adalah kunci utama untuk hidup yang sehat dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun