Mohon tunggu...
Anis Mawardi
Anis Mawardi Mohon Tunggu... Guru - GURU SMK

Saya seorang guru SMK bidang Agribisnis Ternak mengajar di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah. Saya memiliki hobi mengajar. Saat sore hari sepulang sekolah saya mengajar anak SD bahasa Inggris dan Bahasa Arab, setelah magrib saya mengajar membaca Al Qur'an di Masjid Desa Mooyong.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Peran Seorang Coach di Sekolah: Keterkaitan dengan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Pembelajaran Sosial Emosi

26 Juli 2024   05:56 Diperbarui: 26 Juli 2024   06:22 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Mengelola Kelas yang Beragam: Kelas yang beragam membutuhkan pendekatan pengelolaan yang fleksibel dan adaptif. Seorang coach dapat memberikan saran dan dukungan kepada guru dalam mengelola dinamika kelas yang kompleks ini. Salah satu cara adalah dengan membantu guru mengatur pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan mereka. Pengelompokan ini bisa bersifat dinamis, di mana siswa bisa berpindah kelompok sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan mereka. Selain itu, seorang coach dapat membantu guru menciptakan lingkungan kelas yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan didukung. Ini termasuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan perhatian yang sesuai, baik itu dalam bentuk bimbingan tambahan atau tantangan yang lebih tinggi. 

4. Evaluasi dan Penilaian: Evaluasi dan penilaian merupakan bagian penting dari proses pembelajaran. Seorang coach dapat mendukung guru dalam merancang evaluasi dan penilaian yang bervariasi untuk menilai kemajuan siswa secara holistik. Penilaian ini bisa berupa tes tertulis, proyek, presentasi, atau portofolio. Selain itu, penggunaan penilaian formatif secara rutin dapat memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa, membantu mereka memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki. Seorang coach juga dapat membantu guru dalam menginterpretasikan hasil penilaian dan merancang strategi lanjutan untuk mendukung perkembangan siswa. 

Mempromosikan Pembelajaran Sosial Emosi

Pembelajaran sosial emosi adalah aspek penting dalam perkembangan siswa. Seorang coach di sekolah dapat memainkan peran kunci dalam mempromosikan SEL dengan:

1. Mengembangkan Program SEL: Seorang coach dapat membantu dalam merancang dan mengimplementasikan program SEL di sekolah. Ini termasuk mengajarkan keterampilan sosial dan emosional kepada siswa, seperti empati, manajemen emosi, dan resolusi konflik.

2. Mendukung Kesejahteraan Emosional Siswa: Seorang coach dapat bekerja sama dengan guru dan konselor untuk mendukung kesejahteraan emosional siswa. Ini bisa mencakup sesi konseling, dukungan satu-satu, atau kegiatan kelompok yang membantu siswa dalam mengatasi stres dan kecemasan.

3. Melatih Guru dalam SEL: Seorang coach juga dapat melatih guru dalam menerapkan prinsip-prinsip SEL di kelas mereka. Ini termasuk strategi untuk membangun hubungan yang positif dengan siswa, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, dan mengajarkan keterampilan sosial emosi secara eksplisit.

4. Memonitor dan Mengevaluasi Program SEL: Seorang coach dapat membantu dalam memonitor dan mengevaluasi efektivitas program SEL. Ini bisa melibatkan pengumpulan data, mengamati perubahan dalam perilaku siswa, dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan program.

Analisis untuk Implementasi dalam Konteks CGP

Memunculkan Pertanyaan Kritis

Sebagai seorang coach, saya harus terus mengajukan pertanyaan kritis untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam. Beberapa pertanyaan yang muncul adalah: Bagaimana saya dapat lebih efektif dalam mengidentifikasi kebutuhan individu siswa? Bagaimana saya bisa mengukur dampak dari strategi pembelajaran berdiferensiasi yang saya terapkan? Apa saja tantangan utama dalam mengintegrasikan pembelajaran sosial emosi dalam kurikulum yang sudah ada?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun