Mohon tunggu...
Anis Mawardi
Anis Mawardi Mohon Tunggu... Guru - GURU SMK

Saya seorang guru SMK bidang Agribisnis Ternak mengajar di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah. Saya memiliki hobi mengajar. Saat sore hari sepulang sekolah saya mengajar anak SD bahasa Inggris dan Bahasa Arab, setelah magrib saya mengajar membaca Al Qur'an di Masjid Desa Mooyong.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Peran Seorang Coach di Sekolah: Keterkaitan dengan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Pembelajaran Sosial Emosi

26 Juli 2024   05:56 Diperbarui: 26 Juli 2024   06:22 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Dalam era pendidikan yang terus berkembang, peran seorang pendidik tidak lagi terbatas pada memberikan materi pelajaran di kelas. Seorang pendidik modern harus mampu menjadi seorang coach yang efektif, mendukung perkembangan sosial, emosional, dan akademik siswa. Sebagai seorang coach di sekolah, peran ini melibatkan penerapan berbagai strategi pembelajaran, termasuk pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosi yang telah dipelajari dalam paket modul 2.

Pembelajaran berdiferensiasi (Differentiated Instruction) adalah pendekatan pengajaran di mana pendidik menyesuaikan pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan belajar individu siswa. Ini bisa mencakup berbagai metode seperti variasi dalam penyampaian materi (diferensiasi konten), pengelompokan siswa (diferensiasi proses), dan penilaian yang bervariasi (diferensiasi produk).

Sementara itu, pembelajaran sosial emosi (Social Emotional Learning atau SEL) adalah proses melalui dimana siswa memperoleh dan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk memahami dan mengelola emosi, menetapkan dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain, membangun dan menjaga hubungan positif, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Artikel ini akan mengulas peran seorang coach di sekolah, bagaimana keterkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosi, serta bagaimana keterampilan coaching dapat mengembangkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran.

Pemikiran Reflektif Terkait Pengalaman Belajar

Pengalaman dan Materi Pembelajaran yang Baru Saja Diperoleh

Selama proses belajar dari paket modul 2, saya memperoleh pemahaman mendalam tentang pentingnya pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosi. Pembelajaran berdiferensiasi melibatkan penyesuaian metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar individu siswa, sementara pembelajaran sosial emosi berfokus pada pengembangan kemampuan sosial dan emosional siswa. Kedua pendekatan ini saling melengkapi dan bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung.

Emosi yang Dirasakan Terkait Pengalaman Belajar

Mempelajari modul ini memicu beragam emosi. Saya merasa antusias saat memahami konsep baru yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Pada saat yang sama, saya merasa tertantang karena menyadari bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosi memerlukan perubahan signifikan dalam pendekatan pengajaran tradisional. Ada juga perasaan kepuasan ketika melihat potensi positif dari penerapan kedua pendekatan ini dalam mendukung perkembangan siswa secara holistik.

Apa yang Sudah Baik Berkaitan dengan Keterlibatan Diri dalam Proses Belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun