Mohon tunggu...
Ani Siti Rohani
Ani Siti Rohani Mohon Tunggu... Buruh - Perempuan penikmat sunyi

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tragedi Tes Lisan

15 Mei 2019   07:39 Diperbarui: 15 Mei 2019   08:02 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lihat ke depan semuanya," seru pak Andi.

Anak-anak menurut. Mereka serentak menatap ke depan setelah saling menunduk diam.

"Setelah hari ini, bapak akan memberlakukan tes lisan setiap minggu. Melihat kalian yang kepayahan bapak jadi tidak percaya kalau kalian selama ini mengerjakan tes tertulis dengan jujur. Terlebih kamu, Bani,"ucap pak Andi dengan tegas.

"Maaf, Pak. Saya janji akan rajin belajar," balas Bani gugup.

"Bukan Bani saja. Kalian semuanya, jika ingin pintar kalian harus belajar dengan sungguh-sungguh. Bagaimana nasib negeri kita kalau generasi penerusnya mudah sekali berlaku curang?" seru pak Andi.

Bel pergantian pelajaran berbunyi. Hari itu, setelah memberikan pengarahan kepada anak-anak dengan emosi yang sedikit membeludak, pak Andi meninggalkan kelas dengan raut kesal. Bukan sebab ingin berlaku kejam, tetapi beliau ingin memberi ketegasan agar anak-anak didiknya menjadi generasi penerus yang pintar juga jujur. Bagaimana jadinya jika sejak dini saja mereka sudah lihai bermain curang?

Kaohsiung, 15 Mei 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun