Â
- Promotif (memelihara kesehatan dan meningkatkan kesehatan) misalnya dalam peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan.
- Preventif (pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap orang penyakit), terdiri dari:
- Preventif primer, Terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi, penyediaan nutrisi yang baik, dan kesegaran fisik.
- Preventif sekunder, Terdiri dari pengobatan penyakitpada tahap diniuntuk membatasi kecacatan dengan cara menghindari akibat yang timbul dari perkembangan penyakit tersebut.
- Preventif tersier, Pembuatan diagnosa ditujukan untuk melaksanakan tindakan rehabilitas, pembuatan diagnosa dan pengobatan.
- Kuratif (penyembuhan penyakit)
Â
Rehabilitas (pemulihan), usaha pemulihan seseorang untuk mencapai fungsi normal atau pendekatan normal setelah mengalami sakit fisik atau mental.
Â
Menyediakan informasi tentang obat-obatan kepada tenaga Kesehatan lainnya, tujuan yang ingin dicapai mencakup mengidentifikasi hasil pengobatan dan tujuan akhir pengobatan, agar pengobatan dapat diterima untuk diterapi, agar diterapkan penggunaa secara rasional, memantau efek samping obat dan menentukan metode penggunaan obat.Â
- Mendapatkan rekam medis untuk digunakan pemilihan obat yang tepat.
Â
- Memantau penggunaan obat apakah efektif, tidak efektif, reaksi yang berlawanan, keracunan dan jika perlu memberikan saran untuk memodifikasi pengobatan.
Â
- Menyediakan bimbingan dan konseling dalam rangka Pendidikan kepada pasien.
Â
- Menyediakan dan memelihara serta memfasilitasi pengujian pengobatan bagi pasien penyakit kronis.
Â
- Berpartisifasi dalam pengelolaan obat-obatan untuk pelayanna gawat darurat.
Â
- Pembinaan pelayanan informasi dan Pendidikan bagi masyarakat.
Â
- Partisipasi dalam penilaian penggunaan obat dan audit kesehatan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!