Setelah ketemu sinyal, Nisa mengupload foto-fotonya dengan Noel di salah satu akun media sosialnya. Dia memfilter siapa saja yang bisa melihatnya, karena ini termasuk ranah pribadinya. Dan tanpa disangka-sangka, banyak balasan dari teman-temannya yang bisa melihat statusnya. Dan rata-rata yang balas adalah para cowok-cowok di tempat kerjanya.
"Kayak pernah lihat." Ucap Rifqi.
"Itu Nathan bukan? Pemain Timnas?" Ucap Teguh.
"Jangan bilang itu Nathan yang di samping kamu. Gak mungkin banget ada orang semirip itu sama dia." Ucap Dhana.
"Woey Nisa, itu siapaaa??? Pacar baru kamu?? Kok kayak Nathan pemain Timnas Indonesia ya." Ucap teman-temannya yang lain.
Nisa jadi penasaran. Kenapa semua teman-temannya mengatakan Noel mirip Nathan? Nathan siapa sih? Nisa gak kenal. Maka dia tidak menghiraukannya.
Selama seminggu itu Nisa bekerja seperti biasa, dia belum bisa bertemu dengan Noel karena mereka sama-sama sibuk. Hanya saja Nisa berjanji sebelum kembali ke Indonesia nanti, dia akan mampir rumah Noel dulu dan bertemu dengan keluarganya.
Dia mendapat kiriman foto dari Noel ketika mereka selfie di bandara sebelum mereka berpisah. Dan kemudian Nisa memutuskan untuk mengupload lagi kebersamaannya dengan teman barunya itu di WA nya lagi, hanya untuk beberapa temannya saja. Dan tanpa disangka-sangka, ternyata Nisa kembali mendapat jawaban serupa seperti kemarin.
"Nathan siapa sih, btw?" Dia membalasi teman-temannya yang menanyakan siapa Noel sebenarnya.
"Kamu gak tau Nathan? Kamu biasanya gak pernah liat Timnas Sepak Bola kita main?" Tanya salah satu temannya.
"Enggak. Aku gak terlalu suka bola. Emangnya siapa Nathan itu?" Tanya Nisa lagi.