Bapak: Siapa tau, dia mau cepat-cepat jadi janda2.
Gabe: Sebelum makan, mari berdoa. Terimakasih tuhan, telah mengumpulkan kami di sini. Berkatilah makanan yang udah disiapin mamak. Semoga semua yang makannya sehat dan ndak ada yang meninggal3. Amin.
Analisis:
Kalimat "Makanan aku Ndak diracun kan?" Di dalam dialog Bapak termasuk ke dalam jenis tindak tutur non literal karena terdapat unsur menyindir Mamak sebagai istri yang memasak makan malam, Bapak menuturkan sindiran tersebut karna Bapak ingin memperlihatkan ke anak-anaknya bahwa kondisinya yang masih marahan dengan Mamak.
Kalimat "Siapa tau dia mau cepat-cepat jadi janda." Di dalam dialog Bapak, termasuk ke dalam jenis tindak tutur tidak langsung, karena Bapak menggunakan kiasan dalam menyampaikan maksudnya kepada Mamak yang ingin membunuhnya karena Mamak ingin cepat-cepat jadi Janda.
Kalimat "Semoga semua yang makannya sehat dan ndak ada yang meninggal." Di dalam dialog Gabe termasuk ke dalam jenis tindak tutur tidak langsung non-literal, karena mengandung sindiran halus atas penegasan kalimat terhadap apa yang disampaikan Bapak tadi.
f. Dialog 6
Domu: Masakan mamak memang paling sedap sedunia.
Bapak: Tapi, masakan mamak pun ndak bisa bikin kau pulang kan.
Â
Analisis: