Mohon tunggu...
ANINDITA RAHAYU
ANINDITA RAHAYU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Andalas

Menulis, menuangkan ide, dibaca, memberi pesan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tindak Tutur dalam Film "Ngeri-ngeri Sedap" Karya Bene Dion

23 Juni 2024   14:09 Diperbarui: 24 Juni 2024   10:17 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Domu: Mana mamak, pak?

Bapak: ndak tau, tenggelam di danau.

Analisis:

Kalimat "tenggelam di danau" di dalam dialog "Bapak: Ndak tau, tenggelam di danau." Termasuk ke dalam jenis tindak tutur tidak langsung Non literal,  karena dianggap sebagai sarkasme atau hiperbola yang menunjukkan bahwa Bapak masih belom baikan sama Mamak dalam artian juga Bapak masih marahan dengan Mamak, kalimat itu sebenarnya hanya menunjukkan keadaan bukan dalam arti yang sebenarnya.

d. Dialog 4

Bapak: Sudah sukeses-sukses kalian ya, sampai lupa sama yang bikin sukses

Analisis:

Dialog Bapak di atas termasuk ke dalam jenis tindak tutur non-kiteral, karena menggunakan sindiran. Maksud sebenarnya adalah untuk menegur atau mengingatkan, bukan hanya menyatakan fakta bahwa mereka sudah sukses. Termasuk juga tindak tutur langsung, karena Bapak tidak secara eksplisit mengatakan bahwa anak-anaknya harus berterima kasih atau menghargai. Sindiran digunakan untuk menyampaikan maksud tersebut.

e. Dialog 5

Bapak: Makanan aku ndak diracun kan1?

Sahat: Jangan lah kek gitu pak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun