Guru dan komite kelas harus memiliki komunikasi yang terbuka dan berkesinambungan. Hal ini memungkinkan guru untuk mendengarkan masukan dan umpan balik dari komite kelas serta menjelaskan rencana pembelajaran dan program sekolah kepada mereka.
Mendukung Peran Serta Orang Tua
Komite kelas dapat membantu dalam mengorganisasi kegiatan atau acara yang melibatkan orang tua seperti outing class/kunjungan belajar, perayaan perpisahan siswa, kegiatan-kegiatan sosialisasi dan ekstrakurikuler. Hal ini dapat meningkatkan perhatian dan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka.
Pemantauan Proses Pembelajaran
Guru dan komite kelas dapat bekerja sama dalam memantau perkembangan murid dan mengidentifikasi masalah yang muncul. Ini dapat membantu dalam menyesuaikan rencana pembelajaran.
Portal atau Aplikasi Pendidikan
Melalui program digitalisasi sekolah, pihak sekolah menyediakan portal online melalui aplikasi media sosial yang biasa digunakan masyarakat yang akan memudahkan orang tua untuk mengakses informasi tentang tugas, jadwal, dan perkembangan akademik anak mereka.
Keterlibatan Lembaga dan Komunitas
Kerjasama melibatkan lembaga lain dalam pendekatan kolaboratif juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Komite kelas dapat berkolaborasi dengan lembaga lain, organisasi lokal, komunitas untuk memberikan dukungan tambahan yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran maupun pengembangan sekolah. Seperti contohnya bekerjasama dengan karang taruna dalam peringatan hari kemerdekaan, bekerja sama dengan yayasan untuk bantuan siswa tidak mampu dan lain sebagainya.
Evaluasi Bersama
Pihak sekolah kepala sekolah, guru bersama komite kelas secara berkala mengevaluasi hasil dari pendekatan kolaboratif ini. Hal ini memungkinkan mereka untuk menilai apakah langkah-langkah yang diambil telah berhasil dan jika perlu adanya perubahan yang harus dilakukan. Evaluasi bersama sangat penting karena dalam prosesnya suatu program tentu ada perbaikan dan peningkatan yang perlu dilakukan agar terus berproses lebih baik.