Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Cerita Koplak | Tergigit Gigip

28 Desember 2018   14:47 Diperbarui: 28 Desember 2018   23:07 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hah, reptil? Hewan melata? Aduh  Bijee, tolong diambil, idiih, jijik iih, ayo dong Bije, cepetan!"

"Iya, iya bu sebentar, itu masih ngumpet di dalam rambut, sebentar ya?"

" Nah ini bu, tadi kelihatan, sembunyi  di antara rambut dan jilbab ibu, sekarang berubah warna dia, tuh bu, lihat!" Bije dengan santainya memegang buntut bunglon sebesar jari kelingking seperti cicak, lalu mengelus kepalanya, jinak.
Jangan-jangan piaraan Bije ikut sekolah juga? Oh tidak.

Ya ampun beneran! Itu bunglon, serasa tertimpa duren kepalaku,  puyeng, ingin pingsan tidak berani, takut dibantu Bije lagi, ntah piaraan apa lagi nanti yang akan nenmpel di tubuhku. " Ihh ngeriii."

 Tak jadi terpesona aku melihat Bije, yang ada hanya takut sama bunglon di tangannya itu. 

Ku edarkan pandangan, bersirobok dengan mata Si Gigip yang hanya ternganga melihatku hampir pingsan.

"Giiip! Ada apa kau ini, bantu Bu Daya kek, bawain ini buku - buku ke meja ibu."
Sigap aku berdiri, seolah tak terjadi apa-apa.

 "Dan kau Bije, taruh saja laptop ibu di meja juga."

Sungguh, ini adalah pagi yang mengherankan, mimpi apa aku semalam, kenapa kesialan menimpaku terus terusan. Hadeeh, mungkin ini efek sholat subuh kesiangan.  Gara-gara Si Gigip,  kemarin sudah pulang sore masih juga ingin melanjutkan kelas perasaan lewat chat WA sampai tengah malam. Ya Allah ampunilah hambamu ini, kuberjanji tidak akan melakukan kekonyolan itu lagi.

" Terimakasih Bije, Gigip , kalian boleh pergi." 

"Ya bu sama-sama." Bije tegas menjawab, berlalu dari hadapanku dengan tetap mengelus kepala bunglon. "Iiihh, nakutin."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun