“Assalamualaikum”
“Assalamulaikum”
“Assalamualaikum”
Tak ada jawaban dari dalam rumah. Sepertinya tak ada orang di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara dari dalam rumah.
“Pergi”
“Jangan datang lagi”
“Jangan buat keluargaku sial, Bapakku sebentar lagi pulang kamu nanti dalam masalah”, suara seorang perempuan yang kukenal sebagai Saritem anak Mbah Mijan, sekaligus teman dekatku.
Sesosok tubuh lemah tergolek di ranjang reyot di ruang tamu. Mukanya sayu, tatapan matanya kosong.
“Saritem...,” perlahan aku panggil dia dengan lembut.
“Ah..ah...ah,” hanya itu suara yang keluar dari mulutnya.
“Kamu sehat !” iya hanya menganguk sambil meremas tanganku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!