"Kenapa gak sama Fitri aja? " Jawabku ketus.Â
"Fitri itu aku deketin biar dia gak gangguin kamu. Itu aja. Tapi kami gak pacaran. Kami cuma temen. Dia kan cewek Nis, gak mungkin aku lawan seperti Cowok kan. Itu caraku agar kamu aman dulu. " Penjelasannya semakin membuatku malu sendiri.Â
Sambil senyum senyum, aku pun mengangguk.Â
Dia tampak bahagia, dan berencana membawa orang tuanya datang minggu depan untuk mengatur pernikahan.Â
Hujan kali ini benar-benar membuatku bahagia. Akan ada seseorang yang mengisi sela jariku untuk berjalan satu Visi, satu Misi dalam biduk rumahtangga.Â
Hujan, mempertemukanku dan menyatukan hatiku bersama hatinya. Aku menyukai hujan. Sebuah romansa kisah cinta yang sangat membuat hati ini terkenang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H